TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mengakui bahwa dirinya telah bertemu dengan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu pada pekan lalu. Namun dia mengatakan bahwa ia tak akan pernah bisa menangani Barcelona bahkan jika Tottenham memecatnya pada akhir musim nanti.
Menurut Pochettino ia bertemu dengan Bartomeu secara tak sengaja. Dia pun mengatakan bahwa dirinya tak membicarakan apa-apa dan hanya bertegur sapa sebagai seorang teman biasa saja dengan Bartomeu.
Dia juga memupus harapan bahwa dirinya akan menggantikan Luis Enrique yang mundur dari kursi pelatih Barcelona akhir musim nanti. Alasannya, dia adalah suporter dari rival sekota Barcelona, Espanyol.
Baca: Diperebutkan Barcelona dan Manchester United, Apa Kata Vinicius?
"Benar ada sebuah kejadian di bar di Barcelona Selasa pekan lalu. Saya mengenal dia (Bartomeu) sejak lama sebelum dia menjadi Presiden di Barcelona," ujarnya.
"Banyak orang saling menyapa dan menghabiskan lima menit bersama. Itu realitanya. Saya adalah suporter Espanyol. Saya tak perlu menjelaskan lebih jauh," lanjutnya.
Pochettino memang disebut sebagai salah satu calon pengganti Luis Enrique. Pria asal Argentina itu menjadi kandidat karena dianggap sudah mengenal karakter sepak bola Spanyol. Pochettino pernah menangani Espanyol selama 3 musim sebelum hijrah ke Inggris untuk menangani Southampton.
Baca juga: Barcelona Bela Pique Soal Tudingan Real Madrid sebagai Dalang
Dia menyatakan bahwa dirinya merupakan orang yang memiliki loyalitas tinggi. Karena itu dia tak akan mengkhianati Espanyol dengan menangani Barcelona.
"Dalam sepak bola sangat sulit untuk menjaga loyalitas dengan hati dan emosi anda tetapi saya percaya sebelum menjadi manajer atau pemain maka anda harus menjadi orang yang loyal. Saya adalah suporter Espanyol. Saya cinta Espanyol," ujarnya.
THE SUN|FEBRIYAN