TEMPO.CO, Jakarta – Tim nasional Indonesia U-19 harus mengakui keunggulan 0-1 dari tim kuat Brasil dalam laga perdana Grup C Turnamen Toulon 2017 di Stadion d’Honneur Marcel Roustan, Kamis dinihari WIB, 1 Juni 2017. Menyikapi kekalahan tersebut, pelatih Indra Sjafri menuding bahwa para pemainnya masih terpengaruh jetlag.
Indra mengatakan pemain belum mampu 100 persen beradaptasi. Ia pun menyebut kondisi Rachmat Irianto dkk masih jetlag.
”Anak-anak sudah bermain bagus serta secara game kita masih bisa lebih baik. Kekurangan yang ada akan kami perbaiki agar lebih baik lagi melawan Republik Cek,” kata Indra.
Baca: Turnamen Toulon 2017: Indonesia U-19 Dikalahkan Brasil U-20, 0-1
Timnas Indonesia U-19 berangkat ke Prancis pada Jumat, 26 Mei, dan tiba pada Satu, 27 Mei. Setelah tiba di Paris, para pemain Indonesia langsung berwisata ke tempat-tempat legendaris di ibu kota Prancis tersebut, seperti Menara Eiffel, Musee Du Louvre, dan Arc de Triomphe.
Pada petang hari, timnas U-19 disambut dalam jamuan makan oleh Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Hotmangaradja M.P. Pandjaitan, di KBRI Paris. Garuda Muda mulai melakukan latihan pada Senin, 29 Mei, sebagai persiapan laga melawan Brasil pada 31 Mei malam, atau 1 Juni dinihari WIB.
Dalam pertandingan Turnamen Toulon 2017 selanjutnya, timnas Indonesia U-19 akan melawan Republik Cek pada Sabtu, 3 Juni, di Stadion Parsemain. Di Grup C, Indonesia bergabung bersama Republik Cek, Brasil, dan Skotlandia.
PSSI | DON