Blatter Mundur Tak Pengaruhi Sanksi FIFA ke Indonesia

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 3 Juni 2015 12:04 WIB

Sepp Blatter saat akan menggelar konferensi pers setelah melakukan pertemuan Komite Eksekutif luar biasa di Zurich, Swiss, 30 Mei 2015. Sanksi untuk PSSI langsung berlaku dan untuk waktu yang tidak ditentukan sampai PSSI bisa mematuhi peraturan Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Presiden FIFA Sepp Blatter yang mengundurkan diri diperkirakan tidak mempengaruhi hukuman yang diterima oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Direktur Hukum PSSI Aristo Pangaribuan mengatakan mundurnya Blatter dan sanksi pembekuan PSSI merupakan dua hal yang berbeda. “Sanksi itu keputusan organisasi FIFA bukan Blatter semata,” kata Aristo, Rabu, 3 Juni 2015.

Itu sebabnya, katanya, sanksi kepada Indonesia bakal terus berlanjut. Satu-satunya solusi melepaskan dari sanksi FIFA adalah dengan cara menghindari intervensi pemerintah dalam urusan sepak bola. “Kuncinya ada di kita, yakni PSSI dan pemerintah,” ucapnya. (Baca:Apa Peran Sponsor di Balik Mundurnya Sepp Blatter?)

Aristo mengapresiasi keputusan yang diambil Blatter. Dari situ ia berharap semua pihak bisa belajar banyak hal. Salah satunya ialah jangan sampai ada pejabat yang menyalahgunakan wewenangnya. (Baca: Keterkaitan Blatter dalam Korupsi FIFA di Amerika Diselidiki)

Dalam hal sepak bola Indonesia misalnya, ia meminta untuk menghindari berbagai tudingan tak sedap terhadap PSSI. Kalaupun ada pelanggaran, Aristo meminta bukti-bukti yang kuat. “Dibuktikan dulu kesalahannya baru dibekukan. Bukan menuding,” kata dia.

Sabtu, 30 Mei 2015, FIFA menjatuhkan sanksi terhadap Indonesia. Dalam keputusannya Indonesia dilarang mengikuti seluruh kegiatan sepak bola internasional sampai waktu yang tidak ditentukan. Sanksi itu dipicu oleh keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang mengeluarkan surat keputusan pembekuan PSSI.

Saat berkonferensi pers di Zurich, Selasa malam sampai Rabu dinihari tadi, Sepp Blatter mengatakan akan mundur sebagai Presiden FIFA. Mundurnya Blatter tidak lepas dari skandal korupsi yang tengah menerpa badan sepak bola yang bermarkas di Swiss itu. Pria berusia 79 tahun itu juga meminta digelar kongres luar biasa secepat mungkin untuk memilih presiden baru.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Sepp Blatter Mengaku Gagal Melindungi Sepak Bola dari Intervensi Politik dan Bisnis

21 Desember 2022

Sepp Blatter Mengaku Gagal Melindungi Sepak Bola dari Intervensi Politik dan Bisnis

Sepp Blatter mengatakan telah mencoba mengendalikan bisnis tetapi telah berulang kali gagal.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pemilihan Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan Skandal Suap FIFA

12 November 2022

Kilas Balik Pemilihan Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022 dan Skandal Suap FIFA

The Guardian merilis laporan adanya dugaan suap kepada para pejabat FIFA untuk memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Baca Selengkapnya

Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

9 November 2022

Sepp Blatter Sebut Qatar Sebagai Pilihan Buruk untuk Piala Dunia 2022

Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengatakan seharusnya yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Profil Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Bertemu Presiden Jokowi

19 Oktober 2022

Profil Gianni Infantino, Presiden FIFA yang Bertemu Presiden Jokowi

Gianni Infantino bertemu Presiden Jokowi bicarakan persepakbolaan nasional setelah Tragedi Kanjuruhan. Ini profil Presiden FIFA.

Baca Selengkapnya

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

FIFA Ajukan Gugatan Kriminal pada Mantan Presidennya, Sepp Blatter

22 Desember 2020

FIFA Ajukan Gugatan Kriminal pada Mantan Presidennya, Sepp Blatter

Badan sepak bola dunia atau FIFA mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan gugatan kriminal terhadap mantan presidennya, Sepp Blatter.

Baca Selengkapnya

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.

Baca Selengkapnya

FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

3 Mei 2020

FIFA Desak Swiss Lanjutkan Penyelidikan Kasus Hukum Sepp Blatter

Badan Sepak Bola Dunia atau FIFA mendesak Kejaksaan Agung Swiss melanjutkan proses penyelidikannya terhadap kasus pelanggaran hukum Sepp Blatter.

Baca Selengkapnya

Soal Pembayaran Tak Wajar, FIFA Gugat Blatter dan Platini

17 Desember 2019

Soal Pembayaran Tak Wajar, FIFA Gugat Blatter dan Platini

FIFA mengajukan gugatan hukum di pengadilan Swiss kepada bekas presiden FIFA Joseph "Sepp" Blatter kepada bekas Presiden UEFA Michel Platini.

Baca Selengkapnya