TEMPO.CO, Palembang - Persidafon Daponsoro menahan imbang Sriwijaya Football Club (SFC) 1-1 pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI), di Palembang, Kamis, 16 Mei 2013. Tim tamu persidafon lebih dulu unggul 1-0 melalui gol yang dicetak David Laly pada menit ke-17. Tentangan keras David tak mampu dibendung penjaga gawang Rivky Mokodompit.
Sebelumnya pada menit ke-10, David sempat menjebol gawang Sriwijaya, namun golnya dianulir wasit karena dia leboih dulu offside. Keputusan wasit Maulana Nugraha sempat mendapat protes beberapa pemain persidafon. Namun, wasit tak menggubris mereka dan pertandingan dilanjutkan.
Pada menit ke-22, Sriwijaya menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui titik penalti. Hukuman penallti diberikan wasit setelah pemain Sriwijayam Tantan dilanggar penjaga gawang Persidafon, Dian Ananta.
Pemain Herman Dzumafo Efendi yang menjadi eksekutor tenadangan penalti itu melqaksanakan tugasnya dengan baik.. Hinggal wasit meniuo peluit panjang tanda babak kedua usai, kedudukan tidak berubah 1-1.
Dengan hasil imbang ini, Sriwijaya FC tetap berada di urutan kedua dengan nulai 39 poin. Sriwijaya telah 12 kali menang, tiga kali seri, dan empat kali kalah. Sementara, Persidafon tetap menempati urutan terbawah dengan angka 14, hasil tiga kali menang, empat kali seri, dan 11 kali kalah.
Meskipun di atas kertas Sriwijaya jauh lebih unggul, namun kenyataan Persidafon mampu menampilkan permainan apik dihadapan puluhan ribu penggila klub berjuluk laskar wong kito itu, "hari ini persidafon bermain sangat hebat. mereka mampu bermain cantik meskipun di bawah tekanan pemain dan penonton kami," kata Pelatih Sriwijaya, Kas Hartadi, Kamis, 16 Mei 2013.
Adapun suporter Sriwijaya FC kecewa. Mereka mendesak Kas Hartadi segera mengevaluasi kekuatan timnya. Selain itu suporter juga meminta agar Kas Hartadi melakukan rotasi secepatnya. "Hasil ini menyakitkan bagi kami. Kami tak menduga bakal sperti ini hasilnya karena kami tahu kekuatan Persidafon jauh di bawah Sriwijaya FC," kata Fandi Ahmadi, suporter Singa Mania.
PARLIZA HENDRAWAN