TEMPO.CO, Jakarta - Jerman berniat bertarung habis-habisan melawan Polandia dalam babak penyisihan Piala Eropa 2016, Sabtu dinihari, 5 September 2015. Jerman sekaligus ingin membalas dendam atas kekalahan 2-0 dari Polandia pada Oktober tahun lalu.
Jerman ingin memetik enam poin dari dua laga tersisa untuk menggeser Polandia dari tampuk klasemen di Grup D. “Ini bukan pertandingan persahabatan. Kami akan langsung menyerang dalam pertandingan paling keras ini,” kata penyerang Jerman, Thomas Mueller.
Mueller menekankan, Jerman akan mengeluarkan permainan terbaiknya ketika melawan Polandia. “Kami ingin bermain sepak bola seperti tidak pernah Anda lihat akhir-akhir ini,” katanya.
Publik Jerman akhir-akhir ini semakin tampak pesimistis terhadap kesebelasan nasional mereka. Jajak pendapat di harian Jerman, Die Welt, menunjukkan, hanya 13 persen responden yang yakin tim nasional mereka akan menggondol gelar juara Euro 2016.
Kamis lalu, Jerman bahkan terpaksa menelan pil pahit setelah sayap andalannya, Marco Reus, mengundurkan diri dari permainan setelah cedera jempol. Hal ini menambah panjang rentetan nasib buruk yang sebelumnya memaksa Reus urung bertanding dalam enam dari 10 pertandingan internasional.
Polandia tentu merasakan ambisi Jerman. Kapten tim Polandia, Robert Lewandowski, mengaku Jerman tidak lagi meremehkan Polandia. “Jerman sekarang lebih menghormati kami. Saya kira mereka tidak akan menggeruduk kami lagi karena kami dapat memukul balik,” ujar rekan bermain Mueller di Bayern Muenchen tersebut.
AP | GURUH RIYANTO