Timnas Piala Dunia U-20, Shin Tae-yong, dan Fisik di Hiddink Way

Rabu, 1 Juli 2020 12:08 WIB

Pelatih Shin Tae-yong (tengah) memimpin latihan tim nasional sepak bola Indonesia di Stadion Madya, kompleks Gelora Bung karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat malam, 14 Februari 2020. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Kapan tepatnya Shin Tae-yong datang ke Indonesia lagi untuk melanjutkan persiapan tim nasional menghadapi Piala Dunia U-20 pada Mei-Juni 2021?

Hari ini, 1 Juli 2020, sehingga bisa dibayangkan waktu yang seakan terus berlari kencang menyongsong pergelaran besar sepak bola di Indonesia, yang bakal tidak akan sering terjadi di sini.

Padahal, Shin Tae-yong sangat risau dengan kondisi pemain tim Indonesia dan ucapannnya di media di Korea baru-baru ini menjadi sasaran kritik beberapa pelatih Indonesia.

Alih-alih membesarkan hati dan semangat para pemainnya, Shin Tae-yong dianggap cenderung menjelek-jelekan pemainnya sendiri di muka umum. Pasalnya, ia antara lain pernah bilang kepada media di sini bahwa rata-rata fisik pemain Timnas U-19 jelek karena hanya bisa maksimal selama 20 menit. Pemain Timnas Senior bahkan menurut Shin lebih parah.

Kritik kepada Shin Tae-yong dan kebenarannya bisa diperdebatkan. Tapi, di sisi lain, ada persoalan besar lainnya, yaitu kebiasaan untuk bersikap slow starter di sepak bola kita.

Advertising
Advertising

Ribut-ribut bulan lalu yang tersiar di publik ketika Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, “menyerang balik” Shin Tae-yong setelah pelatih timnas Korea Selatan pada Piala Dunia 2018 ini mengeluhkan kinerja PSSI di media di Korea menunjukkan salah satu kesan itu.

Seperti ada sebuah stereotipe bahwa di PSSI lebih banyak ributnya daripada kerjanya, seperti dalam mendukung persiapan timnasnya ke pergelaran Piala Dunia U-20.

Jadi, ada masalah fisik dan kebiasaan lamban yang bersarang lama di sepak bola kita. Soal fisik, apapun kritik terhadap ucapan Shin, memang problem besar sepak bola Indonesia.

Jauh sebelum Shin, mendiang pelatih dari Rusia, Anatoli Polosin, membuat tim Indonesia bisa meraih medali emas terakhir pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina, juga dengan metode kepelatihan yang di luar kebiasaan sebelumnya.

Anatoli seperti menghajar habis daya tahan fisik pemain, dengan mengajak mereka berlatih naik-turun gunung dan berlari di pantai. Sejumlah pemain memilih mundur dari skuad Anatoli.

Ketika mengalahkan Indonesia 3-0 pada final sepak bola SEA Games 2019, pelatih Vietnam dari Korea Selatan, Park Hang-seo, yang juga asisten pelatih Guus Hiddink pada Piala Dunia 2002, mewujudkan tim Vietnam U-22 yang kompak, disiplin, dan stabil karena fisik yang terjaga dengan baik.

Mantan asisten dari Guus Hiddink itu membawa Vietnam berhasil meraih medali emas pertama mereka pada sepak bola SEA Games tahun lalu.

Ada proses penempaan fisik yang luar biasa di balik sukses Hiddink membawa Korea Selatan menembus semifinal Piala Dunia 2002. Ia juga merombak kultur sepak bola Korea Selatan itu sehingga pendekatannya kelak disebut orang Korea sebagai Hiddink Way.

Seperti dikutip dari www.nusahati.com, saat itu, setelah berbulan-bulan melatih, Hiddink tampaknya hanya menekankan soal fisik dan mendapat kritik dari hampir seluruh di media Korea Selatan.

Hiddink bergeming dengan semua kritik itu. “Setelah semua masalah fisik terselesaikan, pemain akan bisa menguasai semua teknik bermain manapun,” katanya.

“Yang terpenting bagi sebuah tim adalah bagaimana membangun kerja tim. Ini perlu komunikasi yang lancar antar pemain,” Hiddink melanjutkan.

Kepada Joon Ang Ilbo, koran berbahasa Inggris di Korea Selatan, Hiddink bilang orang Korea memiliki semua persyaratan fisik sebagai pemain sepak bola profesional. Namun, katanya, mereka tidak memiliki kemampuan berkreasi dan memiliki visi bermain yang jelas.

“Di tingkat Asia, Korsel adalah tim teratas. Tapi di tingkat internasional, Korsel tidak memiliki apa-apa,” kata Hiddink. “Saya harus mengubah semua itu. Mengeluarkan Korsel dari lingkup Asia dan naik kelas ke tingkat dunia.”

Selain soal fisik pemain timnas Indonesia tersebut, sebagian pelatih asing yang bagus yang pernah bekerja sama dengan PSSI memang adalah sosok figur yang kuat dan berani bicara untuk hal yang mereka nilai tidak benar. Contohnya adalah Wiel Coerver, Anatoli Polosin, dan Luis Milla.

Jadi, belajar dari Guus Hiddink, demi hasil terbaik buat timnas PSSI U-19 untuk persiapan ke Piala Dunia U-20 pada 20202, mari melihat omelan Shin Tae-yong dari sisi yang positif. Mari mengawasinya dengan menyediakan dukungan program yang semaksimal mungkin dan bukan dengan menciptakan intrik pribadi yang tak perlu.

-

Berita terkait

Alasan Shin Tae-yong Yakin Pasang Target Timnas U-23 Indonesia Lolos Empat Besar di Piala Asia U-23 2024

16 menit lalu

Alasan Shin Tae-yong Yakin Pasang Target Timnas U-23 Indonesia Lolos Empat Besar di Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong mengaku mengetahui betul kemampuan para pemain timnas U-23 Indonesia sehingga dia yakin bisa lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

59 menit lalu

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong enggan berkomentar banyak soal masa depannya bersama timnas Indonesia karena belum menandatangani perpanjangan kontrak dari PSSI.

Baca Selengkapnya

Catatan Momen Penting Ernando Ari Bantu Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 jam lalu

Catatan Momen Penting Ernando Ari Bantu Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ernando Ari turut berperan penting dalam kesukseskan timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

7 Drama di Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Kartu Merah hingga Gol Dianulir VAR

3 jam lalu

7 Drama di Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan: Kartu Merah hingga Gol Dianulir VAR

Laga timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024 diwarnai sejumlah drama, baik pada di waktu normal maupun babak penalti.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Statistik Tunjukkan Mereka Pantas Menang atas Korea Selatan

6 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Statistik Tunjukkan Mereka Pantas Menang atas Korea Selatan

Timnas U-23 Indonesia mencetak sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024. Statistik menunjukkan Garuda Muda pantas menang atas Korea.

Baca Selengkapnya

Indonesia Masuk Semifinal Piala Asia U-23, Para Artis Ini Ucap Terima Kasih ke Shin Tae-Yong

7 jam lalu

Indonesia Masuk Semifinal Piala Asia U-23, Para Artis Ini Ucap Terima Kasih ke Shin Tae-Yong

Artis ramai-ramai mengungkapkan terima kasih kepada Shin Tae-yong yang berhasil membawa Indonesia masuk ke babal semifinal di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Pratama Arhan Jadi Penentu Kemenangan, Azizah Salsha Beri Pelukan Hangat

8 jam lalu

Pratama Arhan Jadi Penentu Kemenangan, Azizah Salsha Beri Pelukan Hangat

Pratama Arhan mendatangi tempat duduk istrinya, Azizah Salsha setelah menjadi penentu kemenangan Indonesia melawan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

8 Fakta Penting Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti

9 jam lalu

8 Fakta Penting Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti

Simak delapan momen penting yang terjadi selama duel timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

9 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

Timnas U-23 Indonesia maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10, menyusul hasil imbang 2-2.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Pastikan Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Berdasarkan Peta Jalan Timnas Indonesia

21 jam lalu

Erick Thohir Pastikan Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Berdasarkan Peta Jalan Timnas Indonesia

Apa alasan Erick Thohir dan PSSI untuk memperpanjang kontrak pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong hingga 2027?

Baca Selengkapnya