TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Liga Inggris di kandang Leicester, Satu malam ini, akan menjadi panggung penebusan dan pembuktian bagi pemain baru Liverpool, Alex Oxlade-Chamberlain.
Tampil gagah bersama Arsenal ternyata tak berlanjut di Liverpool. Paling tidak, hingga pekan ke-5 Liga Primer musim ini, Oxlade-Chamberlain, yang dibeli dengan harga Rp 600 miliar itu layaknya pemain amatir.
Penampilannya ketika bermain melawan Leicester, saat Liverpool kalah 0-2, Rabu lalu, sungguh menjadi malapetaka. Pemain berumur 24 tahun itu hanya mampu melakukan tiga kali dribel bola dan tiga kali tembakan yang tak satu pun membahayakan gawang Leicester.
Chamberlain juga tak mampu memberikan umpan matang ke pemain lain. Bahkan operan bola pemain jebolan akademi Southampton itu justru lebih sering melenceng dari kawan.
Walhasil, dia pun digempur ledekan. Tak hanya dari pendukung Liverpool tapi juga pendukung Arsenal. Mereka menilai Chamberlain adalah pemain terkutuk yang membuat klub tempat ia bermain tak akan pernah juara.
Ibarat kata kutukan yang menyelimuti Arsenal sudah berpindah ke Liverpool. Saat masih membela Arsenal, klubnya dihajar bolak-balik oleh pasukan Klopp dengan skor 4-0. Eh, giliran berseragam Liverpool, dia malah kalah 0-5 oleh Manchester City.
Mendapat serangan dari fan, Juergen Klopp buru-buru membela Chamberlain. Menurut dia, cibiran kepada Ox sudah berlebihan, termasuk soal pemain pembawa kutukan.
Menurut pelatih 50 tahun asal Jerman itu, Ox adalah salah satu pemain kelas atas di dunia. Hanya saja, sebagai pemain sepak bola ada kalanya mengalami situasi yang mujur dan tidak.
"Ox sudah bermain bagus, buktinya Anda bisa melihat bagaimana dia mencoba beradaptasi dengan tim," kata Klopp.
"Kritikan pedas kepada Ox dan kami sudah berlebihan. Seakan-akan kami belum raih satu pun poin sepanjang musim ini dan jadi yang terburuk di liga," kata mantan manajer Borussia Dortmund tersebut.
Klopp sebenarnya sadar bahwa Liverpool kini belum mampu berlari kencang di kompetisi lokal dan ajang lain. Namun dia ingin fan tahu bahwa Liverpool sedang berusaha keras untuk keluar dari masalah saat ini.
Laga tandang ke Stadion King Power seakan menjadi pembuktian Klopp memperbaiki timnya. Ia pun berharap mampu membalas kekalahan di Piala Liga Inggris, Rabu lalu, dan membungkam kritikan pedas kepada klub dan pemain.
"Jamie Vardy dan Riyad Mahrez tetap akan jadi kunci permainan Leicester. Kami tahu bagaimana permainan mereka, yakni bermain dengan cepat. Kami harus tetap berfokus untuk bisa kalahkan mereka," kata Klopp.
Bukan hanya menang untuk membalas dendam tentu saja, tapi juga untuk membaiknya permainan si Ox–yang disebut sebagai pemain terkutuk.
Laga Leicester vs Liverpool akan digelar mulai 23.30 WIB dan disiarkan RCTI.
THE DAILY MAIL | EVENING STANDARD | INDRA W