TEMPO.CO, Jakarta - Bintang Liverpool Mohamed Salah menunjukkan kemuliaan hati. Ia menolak hadiah vila mewah dan sebagai gantinya meminta sang pemberi hadiah membantu kota kelahirannya.
Nama Salah kini memang tengah melambung di Mesir. Gol penaltinya mengantar timnas negara itu mengalahkan Kongo 2-1 pada bulan ini, sehingga berhasil lolos ke Piala Dunia 2018.
Selain mandapat banyak pujian, ada pula yang bersedia melimpahi Salah dengan hadiah mahal. Mamdouh Abbas, mantan presiden klub Zamalek, berniat memberinya sebuah vila mewah.
Menurut Liverpool Echo, Salah langsung menolak pemberian itu. Ia malah meminta pengusaha Mesir tersebut mengganti hadiah itu dengan sumbangan untuk kampung halamannya, kota Nagrig di provinsi Gharbiya, yang berjarak sekitar 150 kilometer dari Kairo. Pemain itu menyatakan hadiah seperti itu akan membuatnya lebih bahagia.
Di Gharbiya, Salah belakangan juga juga diperlakukan bak pahlawan. Gubernur daerah itu memutuskan mengganti nama sekolah tempat dulu Salah belajar, di Basioun, dengan 'Mohamed Salah Industrial High School'. Pusat pemuda Nagrig juga dilekatkan namanya untuk menghormatinya.
Mohamed Salah kini juga mampu menjadi andalan Liverpool sejak pindah dari AS Roma musim panas lalu. Dia merupakan pemain tertajam The Reds musim ini dengan delapan gol dalam 13 penampilan. Dia juga terpilih menjadi pemain terbaik Liga Inggris pada Agustus dan September.
MIRROR