TEMPO.CO, Bandung - Laga menarik antara Persija Jakarta dan Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 bakal berlangsung di stadion Manahan, Solo, Jumat, 3 November 2017. Inilah pertemuan klasik dua tim besar Tanah Air yang kerap dianggap duel El Clasico versi lokal.
Fanatisme kedua suporter dalam mendukung kedua tim menjadi bumbu tersendiri dalam pertemuan ini. Perseteruan antara kelompok suporter pendukung kedua tim—Bobotoh Persib dan Jakmania Persija—kerap ikut memanaskan atmosfer pertandingan.
Asisten pelatih Persib, Herrie Setyawan, mengingatkan agar rivalitas suporter jangan dibawa-bawa hingga ke luar lapangan. Rivalitas memang jamak dalam sepak bola, tapi batasnya hanya di dalam stadion, ketika mendukung kedua kesebelasan bertarung.
"Harapan semua masyarakat bola, rivalitas hanya di dalam lapangan. Di luar lapang, kita saudara. Kita sama- sama Indonesia, kita harus bersatu," ujarnya saat ditemui wartawan di Wisma Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Selasa, 31 Oktober 2017.
"Jangan terlalu membesar-besarkan. Rivalitas hanya di dalam lapangan saja. Jangan sampai dibawa ke luar lapangan, ya," katanya. "Pertandingan bisa sama dengan pertandingan lain. Mudah-mudahan The Jak dan Bobotoh bisa lebih dewasa dalam mendukung."
Kondisi Persib mulai membaik akhir-akhir ini. Mereka memungkasi rentetan hasil tak maksimal dengan menekuk tamunya, Mitra Kukar, 3-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat, 28 Oktober 2017. Kemenangan itu menjadi berharga bagi Maung Bandung saat menyambangi markas Macan Kemayoran nanti.
Kapten Persib, Atep, mengatakan laga melawan Persija yang kerap panas bukan cuma dirasakan pemain. Atmosfer yang dibuat suporter pun kerap memanaskan laga.
"Tetap panas, tetap menguras emosi, karena perseteruan kedua tim sangat ketat dan panjang. Siapa pun yang berada di dalamnya pasti ingin tampil terbaik untuk timnya," ujarnya.