TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, meminta maaf setelah tim asuhannya dikalahkan Malaysia 1-4 pada laga terakhirnya di Grup F Kualifikasi Piala AFC U-19 di Stadion Paju, Korea Selatan, Senin, 6 November 2017.
Di laga itu, Indonesia kebobolan oleh gol Muhammad Hadi Fayyadh (2 penalti), Muhammad Akhyar Rashid, dan Shivan Pillay. Satu gol timnas dicetak Hanis Saghara.
Indra Sjafri mengakui strategi rotasinya tidak berjalan sukses. Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani, dan Rachmat Irianto yang biasa menjadi starter hanya tampil sebagai cadangan. Namun, beberapa pemain pengganti, seperti Gianluca Pagliuca Rossy, Kadek Raditya, serta Feby Eka tidak bermain maksimal.
“Yang jelas di awal kita mencoba beberapa pemain dengan komposisi yang lain. Namun mereka kurang maksimal, Malaysia mampu mengembangkan permainan. Kami minta maaf,” kata Indra selepas laga.
Dengan kekalahan ini, Indonesia dipastikan gagal jadi runner-up grup. Tapi, sebagai tuan rumah tim asuhan Indra Sjafri itu dipastikan akan tetap berlaga di putaran final.
Pelatih asal Sumatera Barat itu kini masih memiliki waktu panjang untuk membangun tim yang lebih solid. Sistem promosi dan degradasi masih diberlakukan.
"Selanjutnya, pemain kami liburkan untuk program selanjutnya nanti kami informasikan," kata Indra. "Untuk pemain kami tetap masih ada promosi degradasi untuk menghadapi Piala Asia U-19 tahun depan."
Timnas U-19 akan berlaga di putaran final 18 Oktober-4 November 2018.
PSSI