TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) mengatakan belum menerima laporan terkait dengan kerusuhan suporter di ujung laga antara PSM Makassar dan Bali United, Senin malam, 6 November 2017. Meski begitu, Komdis telah menaruh perhatian pada kasus tersebut.
"Kalau ini (kerusuhan suporter PSM), kami belum dapat update lagi. Kami masih menunggu laporan dari liga," ujar Ketua Komisi Disiplin PSSI Asep Edwin saat dikonfirmasi Tempo, Selasa, 7 November 2017.
Secara prosedural, setelah terjadi insiden, biasanya panitia pertandingan membuat laporan pertandingan. Laporan itu kemudian masuk ke PT Liga Indonesia Baru sebagai operator Liga 1 Indonesia.
Dari sana, baru kemudian laporan dimasukkan PT LIB ke Komdis. Asep mengatakan, meski belum mendapat laporan, pihaknya telah memantau kasus ini. "Sudah menjadi perhatian kami," katanya.
Asep mengatakan mungkin saja saat ini laporan masih dalam tahap administrasi di pihak PT LIB. Menurut dia, biasanya proses laporan masuk memang cenderung memakan waktu.
"Kecuali (dalam kondisi) urgent, misal besok tim terkait mau main lagi, biasanya prosesnya lebih cepat. Soalnya perlu diputus segera," ucapnya.
Laga panas antara PSM Makassar dan Bali United berakhir untuk kemenangan Bali United 0-1. Gol Stefano Lilipaly di injury time membuat skuad Bali pulang mengantongi 3 poin. Kemenangan ini memang penting mengingat kedua klub berada di daftar teratas klub yang memiliki peluang besar juara.
Penonton yang kecewa dengan hasil itu kemudian turun ke lapangan seusai pertandingan. Situasi tidak kondusif sempat membuat sejumlah petugas kepolisian menjaga locker room pemain Bali United.