TEMPO.CO, Jakarta - Kabar perpindahan Javier Pastore dari PSG ke Manchester United mulai berhembus kencang. Pemain asal Argentina itu dikabarkan tak betah karena hanya menjadi penghangat bangku cadangan skuad PSG.
Pastore musim ini baru 9 kali masuk skuad utama PSG dan hal itu membuat eks pemain Palermo tersebut terancam kehilangan tempat di Timnas Argentina pada ajang Piala Dunia 2018. Pastore gagal bersaing dengan nama-nama besar seperti Angel Di Maria, Julian Draxler, Neymar dan Kylian Mbappe.
Dia bahkan disebut telah mengucapkan kata perpisahan kepada rekan-rekan setimnya. Kabar itu muncul setelah legenda Manchester United, Eric Cantona, menyatakan bahwa pemain yang biasa beroperasi di sisi sayap itu cocok bermain bersama United.
Namun Pastore membantah semua kabar itu. Dia menyebutkan bahwa dirinya merasa bahagia meskipun kini waktu bermainnya musim ini berkurang.
"Semua itu bohong yang menyatakan bahwa saya telah mengucapkan selamat tinggal kepada rekan setim saya. Saya selalu berpikir bermain untuk klub ini dan melakukan yang terbaik yang saya bisa," katanya.
"Belakangan ini saya sering mendapatkan kesempatan dan saya bahagia. Saya masih memiliki kontrak satu setengah tahun lagi dan saya sangat tenang soal itu. Benar bahwa saya menginginkan waktu bermain lebih banyak, tetapi pelatih lah yang memutuskan dan saya hanya harus terus berkembang untuk mendapatkan waktu lebih banyak," lanjutnya.
Dia juga menyatakan tak tertarik untuk bermain di Liga Inggris. Jika pun harus meninggalkan PSG, Pastore mengatakan bahwa dirinya akan lebih memilih Italia.
"Inter Milan adalah klub yang sangat saya sukai dan jika saya harus meninggalkan PSG, saya ingin kembali ke Italia," kata Pastore.
Manchester United memang disebut sedang mencari seorang pemain sayap baru. Pada bursa transfer musim panas lalu mereka berniat meminang Ivan Perisic dari Inter Milan. Namun sayangnya Inter tak mau melepas pemain asal Kroasia tersebut.
MANCHESTER EVENING NEWS