TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemain Arsenal, Thierry Henry, memuji performa Paul Pogba yang terpilih sebagai pemain terbaik dalam laga Everton vs Manchester United, Selasa dinihari tadi. Menurut dia, Pogba tampil lebih baik pada laga itu karena Jose Mourinho selama ini salah menempatkannya.
Pada laga itu Pogba bermain sebagai gelandang kiri dalam formasi tiga pemain tengah. Hal itu di luar kebiasaan karena Mourinho lebih banyak menaruh Pogba sebagai gelandang tengah.
Padahal posisi kiri seperti itulah yang biasa ditempati Pogba di Juventus sehingga membuat namanya terkenal.
"Ketika dia bermain seperti itu, dan ketika dia bermain di sisi kiri dan terus menusuk masuk ke dalam serta bermain lebih bebas, sangat sulit untuk menghentikan dia," ujar Henry.
"Saya sudah mengatakan sejak pertama dia tiba di Manchester United bahwa dia bukan gelandang bertahan. Penampilan seperti inilah yang Pogba tunjukkan di Juventus. Ketika dia bermain di level itu dia hampir tak bisa dihentikan," katanya.
Dengan kehadiran Nemanja Matic dan Ander Herrera di tengah lapangan, Pogba dinilai bisa tampil lebih bebas di sisi kiri. Dia bisa lebih mencurahkan perhatiannya membantu lini depan dan terbebas dari beban ikut membantu pertahanan.
Kontribusinya juga sangat terlihat dari sejumlah umpan dan kecerdikannya menciptakan peluang. Dua gol Manchester United yang diciptakan oleh Anthony Martial dan Jessen Lingard merupakan buktinya. Dia merupakan otak dibalik gol tersebut.
Pogba sendiri sempat menyatakan dia merasa lebih nyaman bermain sebagai gelandang kiri. "Saya lebih nyaman bermain di kiri. Jika Anda bermain di sana saya bisa bermain di kanan, tetapi saya lebih merasa nyaman bermain di kiri," ujarnya dalam wawancara dengan Sky Sports setahun lalu.
Selama ini Jose Mourinho memang lebih senang memainkan Pogba sebagai gelandang bertahan dalam formasi 4-2-3-1. Dia kerap berduet dengan Nemanja Matic sebagai pintu awal pertahanan Manchester United.
SKY SPORT| DAILY MAIL