TEMPO.CO, Jakarta - Bintang Tottenham Hotspur, Harry Kane, mengklaim orang-orang dalam sepak bola Inggris memiliki mental yang lemah. Suporter, juga petinggi sepak bola negara itu, dinilai punya kecenderungan "aneh" untuk mengejek atau meremehkan pemain sendiri.
Penilaian itu disampaikan Kane, yang juga merupakan kapten Timnas Inggris, setelah dua kali secara beruntun mendapat badai ejekan di twitter.
Kane, 24 tahun, menjadi bulan-bulanan di twitter selama berminggu-minggu, pada bulan lalu. Ia dicemoohan suporter, mantan pemain, dan sesama pemain --termasuk rekan setim di timnas-- karena usahanya mengklaim gol dari rekan setimnya, Christian Eriksen, saat mengalahkan Stoke.
Kane kemudian juga mendapat "ejekan" dari akun twitter resmi FA, terkait tampilannya yang tak maksimal saat Tottenham dikalahkan Mancehster United di semifinal Piala FA. Saat itu ramai beredar video meme yang menggambarkan Kane mati kutu di hadapan Chris Smalling. “Apa yang ada di kantongmu Chris?” demikian isi Meme itu. Lalu muncul jawaban dengan gambar Smalling mengosongkan sakunya dan mengatakan, “Harry Kane”.
Akun twitter FA ikut memposting meme tersebut. Mereka kemudian mencabutnya dan meminta maaf pada kedua klub.
Bagi Kane, cuitan FA itu memiliki arti lebih dalam. “Cuitan FA memalukan. Kita semua tahu itu,” ujar dia. “Saya berbicara pada manajer (Mauricio Pochettino) tentang hal tersebut dan ia mengatakan, ‘Apakah negara lain akan berbuat demikian kepada pemain mereka sendiri?’ mungkin tidak.”
Menurut dia, kondisi seperti itu bisa dilihat sebagai mekanisme pertahanan sebagai seandainya tim kembali gagal meraih prestasi, termasuk di Piala Dunia 2018 nanti. Baginya itu tak tepat. “Sebagai tim, kami fokus pada apa yang harus kami lakukan, kami harus memiliki pola pikir dan kepercayaan bahwa kami bisa menang,” kata Kane
Kane juga menyatakan ia sudah membuang segala hal negatif tersebut jauh-jauh. “Yang memang terjadi, terjadi lah, saya melihat ke depan, saya fokus untuk pertandingan selanjutnya, itu yang menjadi perhatian saya, masuk ke lapangan dan bekerja.”
ESPN | SKY SPORTS | SURYO PRABANDONO