Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perempat Final Piala Dunia 2018: Mbappe, Harapan Imigran di Bondy

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Pemain Prancis, Kylian Mbappe dan Lucas Hernandez. (AP Photo/David Vincent)
Pemain Prancis, Kylian Mbappe dan Lucas Hernandez. (AP Photo/David Vincent)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para warga keturunan Afrika di Bondy, kawasan di pinggiran timur laut Paris, Jumat malam ini, 6 Juli, akan menyaksikan kiprah Kylian Mbappe, melalui tayangan televisi, pada perempat final Piala Dunia 2018 di Stadion Nizhny Novgorod, Rusia. Mbappe membela Prancis menghadapi Uruguay pada putaran delapan besar Piala Dunia 2018.

Baca: Uruguay Vs Prancis, Luis Suarez Bicara Ancaman Mbappe

Mbappe baru berusia 19 tahun. Tapi, ia sudah menjadi bintang baru tim nasional Prancis melalui Piala Dunia 2018. Kecepatan dan dua golnya membawa Prancis mengalahkan Lionel Messi dan kawan-kawan dari Argentina 4-3 pada 16 besar.

Baca: Piala Dunia 2018: Uruguay Vs Prancis, Pembalasan Didier Deschamps

Mbappe mulai mencuat ketika membawa AS Monaco menembus perempat final Liga Champions dan kemudian dipinjamkan ke Paris Saint-Germain musim lalu.

Baca: Ini Jadwal Babak 8 Besar Piala Dunia 2018

Mbappe lantas menjadi meteor baru tim Prancis dan mendapatkan julukan sebagai Pele yang baru. Pele, legenda tim Brasil dan sepak bola dunia, lebih muda lagi ketika mencuat di Piala Dunia. Ia melakukan debutnya di tim Brasil pada usia 16 dan dua tahun berikutnya memenangi Piala Dunia 1958.   

Kembali ke kota kelahiran Mbappe, Bondy, di pinggiran timur laut Paris, ada kebanggaan luar biasa atas mencuat penyerang ini pada pergelaran di Rusia 2018. Tapi, tidak terlalu mengejutkan, karena mereka tahu ia akan menjadi pemain besar.

Mbappe adalah figur terkenal di pinggiran Paris itu, tempat ia tumbuh bermain di klub lokal, AS Bondy.

“Kylian berada di depan semua orang,” kenang Jean-Marc Goue, 28, sahabat dari kakak lelaki Mbappe. Goue juga guru pendidikan khusus di lingkungan kota di pinggiran Paris itu, yang dihuni mayoritas warga migran dari Afrika tengah dan utara.

“Pada usia lima tahun, ia biasa mendengarkan ayahnya (seorang pelatih AS Bondy) berbicara di kamar ganti pemain dan kamar tidurnya ditempeli foto-foto (Zidene) Zidane dan Ronaldo,” kata Goue.

Tapi, anak muda yang bergabung dengan AS Monaco pada usia 14 tahun ini tidak pernah kehilangan kontak dengan akarnya atau membiarkan sukses memabukkan kepalanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal itu terjadi bahkan setelah Mbappe dipinjam klub raksasa di Liga 1 Prancis dan Eropa, Paris Saint-Germain, dengan biaya transfer mencapai 145 juta euro dan kini statusnya sudah menjadi pemain tetap PSG.

Ayahnya adalah asli dari Kamerun dan ibunya seorang atlet bola tangan asal Aljazair.  

Ayah dan ibunya menanamkan perasaan untuk selalu mengingat kepada masyarakat yang berada di antara dua jalan raya dan di tengah beberapa proyek perumahan yang belum rampung. Di Prancis, daerah itu sering disebut secara tidak resmi berdasarkan nomor departemennya, 93.

“Adalah mudah untuk ketenaran dan uang memenuhi kepalamu. Tapi, Kylian berbeda,” kata Goue. “Ia tahu dari mana berasal sehingga selalu berterima kasih kepada keluarganya. Ia menjadi sumber dari kebanggaan anak-anak di Bondy, seorang figur panutan.”

Bulan lalu, Mbappe membantu pembiayaan lawatan ke Rusia dari sebuah kelompok pelajar sekolah lokal di Bondy, College Jean Renoir.

Dalam lawatan 10 hari, 25 pelajar remaja itu mengunjungi Moskwa dan menghadiri pertandingan Maroko melawan Portugal serta Prancis versus Denmark. Mereka juga punya jadwal pertemuan dengan Mbappe.

Buat Nassyn, 13 tahun, yang berada di rombongan lawatan itu, kehadiran bintang sepak bola tersebut dalam pertemuan dengan mereka membuktikan bahwa segala peluang hidup lebih baik mungkin terjadi buat mereka. Sekalipun, mereka datang dari pinggiran kota yang sering mendapat stigma negatif karena populasi migrannya yang besar dan tingkat pengangguran yang tinggi.

Mickael Ichkhanian, mantan penjaga taman di Stadion Leo Lagrande, tempat Mbappe melakukan debutnya, mengatakan mereka beruntung memiliki anak lelaki seperti itu. Pria muda yang telah menampilkan kedewasaan di luar usianya, di dalam dan luar lapangan.

Baca: Piala Dunia 2018, Uruguay Siap Redam Kylian Mbappe

“Fakta bahwa dia datang dari 93, yang sering digambarkan secara negatif oleh media, membuat kami menjadi lebih bangga,” kata Ichkhanian.

REUTERS | ESPN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

5 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

4 hari lalu

Pemain Paris St Germain Lucas Beraldo melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Lyon pada pertandingan Liga Prancis di Parc des Princes, Paris,  22 April 2024. REUTERS
PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

PSG unggul 11 poin dari tim di bawahnya dengan lima laga tersisa Ligue 1 Prancis yang belum dimainkan musim ini.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

4 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Kylian Mbappe Bicara Soal Impiannya Menjuarai Liga Champions Bersama PSG Usai Kemenangan Atas Barcelona

8 hari lalu

Pemain Paris St Germain Kylian Mbappe melakukan selebrasi usai mengalahkan Barcelona pada leg kedua perempat final Liga Champions, 17 April 2024. REUTERS/Juan Medina
Kylian Mbappe Bicara Soal Impiannya Menjuarai Liga Champions Bersama PSG Usai Kemenangan Atas Barcelona

Kylian Mbappe mencetak dua gol saat PSG meraih kemenangan comeback atas Barcelona 4-1 di leg kedua untuk memastikan lolos ke semifinal Liga Champions.


Bawa PSG Lolos Semifinal Liga Champions Usai Kalahkan Barcelona, Ousmane Dembele Ungkap Kunci Kemenangan

9 hari lalu

Pemain Paris St Germain Ousmane Dembele membobol gawang Barcelona yang dikawal Marc-Andre ter Stegen dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Estadi Olimpic Lluis Companys, Barcelona, 17 April 2024. REUTERS/Albert Gea
Bawa PSG Lolos Semifinal Liga Champions Usai Kalahkan Barcelona, Ousmane Dembele Ungkap Kunci Kemenangan

Ousmane Dembele menyebut salah satu kunci kemenangan PSG atas Barcelona di Liga Champions ini adalah taktik pelatihnya yang sempurna.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

10 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

18 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

18 hari lalu

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan mengevakuasi Adrea Zoe, pelancong asal Prancis, yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Minggu, 7 April 2024. Foto: Istimewa
Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

19 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Hasil Liga Prancis: PSG vs Clermont Foot 1-1: Kylian Mbappe Bikin Assist untuk Gol Goncalo Ramos, Selamatkan Tim dari Kekalahan

19 hari lalu

Pemain PSG, Kylian Mbappe melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Real Sociedad dalam Leg Kedua Liga Champions di Reale Arena, San Sebastian, Spanyol, 5 Maret 2024. REUTERS/Juan Medina
Hasil Liga Prancis: PSG vs Clermont Foot 1-1: Kylian Mbappe Bikin Assist untuk Gol Goncalo Ramos, Selamatkan Tim dari Kekalahan

Kylian Mbappe masuk ke lapangan menit ke-67, menciptakan assist untuk gol Goncalo Ramos yang menghindarkan PSG dari kekalahan lawan Clermont Foot.