TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Kepala PSIS Semarang, Vicenzo Annesse mengatakan penyebab kekalahan timnya dari Persib Bandung dengan skor 1-0, lantaran anak asuhnya sedikit grogi pada babak pertama. Hal itu menyebabkan skema bermain yang diterapkan Annesse tidak berjalan lancar pada babak pertama.
Gol semata wayang Persib dicetak oleh Ezechiel N'Douassel pada menit 40. Hingga wasit meniupkan peluit panjang skor 1-0 bagi keunggulan Persib pun terkunci. Laga itu dilangsungkan di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Ahad, 8 Juli 2018.
"Di babak pertama pemain kami sedikit takut karena bermain di hadapan suporter Persib, ya bermain disini di depan 35-40 ribu suporter itu tidak mudah," ujar Annesse setelah pertandingan usai.
Bahkan, Annesse mengaku bukan hanya anak asuhnya yang merasa kaget, tapi dirinya pun cukup kaget melihat atmosfer stadion GBLA yang dipadati puluhan ribu Bobotoh--suporter Persib. "Saya juga kaget pertama kali datang kesini," katanya.
Meski begitu, Pelatih berpaspor Italia itu tetap mengapresiasi permainan yang disajikan anak asuhnya. Menurut dia, memasuki babak kedua, Bruno Alves dan kolega mampu membahayakan gawang Persib.
"Kami coba mainkan sepak bola menyerang. Lawan bermain dengan dua penyerang yang cepat dan powerfull tapi kami menyerang dengan kolektif dan mampu melepaskan 2 sampai 3 tembakan di babak kedua, tapi masalahnya penyelesaian akhir kami masih kurang," ucapnya.
Akibat kekalahan itu, PSIS Semarang harus puas menghuni dasar klasemen sementara Liga 1dengan torehan 14 poin saja. Sementara itu, berkat kemenangannya Persib mampu naik menempati posisi 7 klasemen sementara dengan dulangan 21 poin.
AMINUDDIN A.S.