TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool berhasil mengalahkan Paris Saint-Germain dengan skor 3-2 pada laga perdana grup Liga Champions Rabu dini hari tadi. Kekalahan itu membuat Pelatih Thomas Tuchel mengalami dua kali kesialan di Stadion Anfield.
Laga dini hari tadi merupakan kedua kalinya Tuchel menyambangi Anfield. Dua tahun lalu, Tuchel membawa Borussia Dortmund menghadapi Liverpool di ajang Liga Eropa.
Dua laga itu berakhir sama, kekalahan bagi tim asuhan Tuchel. Yang lebih menyakitkan adalah karena skuad Tuchel mengalami kekalahan lewat gol pada masa perpanjangan waktu pada kedua laga tersebut.
Pada laga dini hari tadi, PSG yang sempat tertinggal 2-0 lewat gol Daniel Sturridge dan penalti James Milner sebenarnya mampu menyamakan kedudukan lewat gol Thomas Meunier dan Kylian Mbappe. Apesnya, Roberto Firmino mencetak gol kemenangan Liverpool pada saat permainan memasuki menit ke-91.
Hal yang sama terjadi kala Tuchel membawa Borussia Dortmund. Saat itu Dortmund bahkan sempat unggul 2-0 dan 3-1 terlebih dahulu sebelum akhirnya ditekuk dengan skor 4-3 lewat gol Dejan Lovren pada menit ke-91.
Mengalami dua kesialan di menit akhir, Tuchel pun mengakui keangkeran Stadion Anfield. Menurut dia, Stadion itu memberikan tenaga lebih kepada para pemain Liverpool sehingga mampu menunjukan performa tak kenal lelah hingga peluit akhir ditiupkan.
"Inilah Anfield..Inilah yang mampu mereka lakukan," ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan.
Dia mengatakan anak asuhnya mengalami kesulitan dalam menembus pertahanan Liverpool pada laga itu. Dia juga memuji mental anak asuh Jurgen Klopp yang tak runtuh setelah timnya berhasil menyamakan kedudukan.
"Tak banyak ruang untuk Neymar. Apa yang Liverpool lakukan dengan sangat baik adalah menutup ruang di area pemain nomor 10 jadi rencana kami adalah untuk menggunakan ruangan di sektor sayap dan membuat bek sayap kami terus menekan," kata Tuchel.
"Kami berusaha bermain baik. Tetapi ini bukan saatnya untuk menganalisa taktik, ini saatnya untuk memberikan kredit terhadap kekuatan mental yang mereka tunjukan malam ini." lanjutnya.
"Jika anda bermain di Anfield, bagi saya, ini bukan permainan taktik. Ini adalah soal bermain dengan rasa percaya diri, percaya kepada para pemain."
Dia pun menyatakan bahwa trio Neymar, Kylian Mbappe dan Edinson Cavani tak bermain dengan cukup baik pada laga itu. Menurut dia, masih banyak pekerjaan rumah yang harus PSG benahi.
"Kami berharap banyak dari tiga penyerang kami dan hari ini cukup sulit bagi mereka. Kami harus berkembang di seluruh sektor di lapangan. Bagi saya, kami harus mengembangkan intensitas permainan kami seperti Liverpool. Masih ada waktu untuk melakukan itu," tutup Tuchel.
Hasil itu membuat PSG kini menempati dasar klasemen grup C Liga Champions karena Red Star Belgade dan Napoli bermain imbang 0-0 pada laga lainnya. Sementara Liverpool berada di puncak klasemen.
DAILY MAIL