TEMPO.CO, Jakarta - Asisten Manajer Manchester City, Mikel Arteta, menolak pendapat absennya Pep Guardiola di tepi lapangan sebagai penyebab kekalahan 1-2 City dari tamunya, Lyon, pada pertandingan Liga Champions Eropa, Kamis dinihari, 20 September 2018.
Baca: Hasil Liga Champions: Manchester City Vs Lyon 1-2
Guardiola, manajer City, dilarang mendampingi timnya dalam pertandingan perdana penyisihan grup Liga Champions 2018-19 itu sebagai hukuman yang diterima ketika mereka melawan Liverpool pada perempat final musim lalu.
Baca: Arteta Yakin Manchester City Juarai Liga Champions Musim Ini
Arteta menegaskan kekalahan Ciy yang keempat secara beruntun dalam Liga Champions ini tidak ada hubungannya dengan absennya Guardiola di pinggir lapangan.
Arteta menilai mereka kalah karena para pemainnya tampil lambang dan sering salah dalam memberi umpan.
“Kami mengawali permainan dengan lamban. Kami terlalu banyak kalah dalam duel perebutan bola. Dua kali dalam babak pertama, pemain melakukan kesalahan umpan sehingga bola dikuasai lawan di daerah yang berbahaya. Dari dua kali kesalahan itu, pemain Lyon bisa mencetak gol,” jelas Arteta.
Tapi, dalam babak kedua, Arteta menilai reaksi para pemainnya setelah ketinggalan 0-2 mengagumkan.
“Setelah jeda babak pertama, kami bereraksi. Tapi, itu normal, dan tidak tergantung apakah Pep (Guardiola) ada dalam kamar ganti pemain atau tidak,” kata Arteta.
Mantan pemain asal Spanyol itu mengatakan tak bisa benar-benar menjelaskan mengapa City begitu lamban mengawali permainan. “Tapi, terkadang, dalam sebuah kompetisi baru, butuh waktu untuk berada di trek yang sebenarnya,” katanya.
Baca: UCL: Manchester City Vs Lyon, Hantu Champions buat Pep
“Kami kesulitan untuk melakukan umpan-umpan yang lebih akurat. Kami gagal membangun konsistensi dan Lyon bisa mengambil keuntungan,” Arteta melanjutkan.
GUARDIAN | ESPN