TEMPO.CO, Bandung - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengatakan akan segera melayat keluarga dari almarhum Haringga Sirila di Indramayu. Haringga meninggal seusai dikeroyok oknum bobotoh Persib sebelum laga yang mempertemukan Persib kontra Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Ahad, 23 September 2018.
Baca: Seorang Suporter Tewas Dikeroyok Sebelum Laga Persib Vs Persija
"Besok atau lusa insyaallah saya akan datang ke Indramayu melayat keluarga korban," ujar Umuh saat ditemui wartawan usai menggelar tabur bunga di tempat kejadian perkara pengeroyokan Haringga, di Stadion GBLA, Selasa, 25 September 2018.
Umuh mengatakan sebelumnya dia akan bergegas langsung ke Indramayu saat Haringga dikebumikan di sana pada Senin, 24 September 2018, kemarin. Namun, Umuh terpaksa mengurungkan niatnya untuk melayat lantaran suasana masih belum kondusif.
"Kemarin juga saya akan berangkat ke sana tapi terlalu dini dan belum kondusif, maka saya urungkan niat saya berangkat ke tempat korban di Indramayu," katanya.
Umuh mengatakan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya terkait tragedi yang mencoreng kemanusiaan itu. "Ya saya serahkan (masalah santunan) semua kepada manajemen. Harus ya apapun juga bentuknya," katanya.
"Saya turut berduka ya terutama untuk keluarganya, almarhum diterima di sisi Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan dikasih ketabahan dan kekuatan. Kami sangat berduka dengan kejadian ini," ucapnya.
Menurutnya, kejadian yang menimpa Haringga menjadi pelajaran bagi semua insan sepak bola bahwa kekerasan akibat fanatisme yang berlebihan hanya akan berujung pada akibat negatif saja. Amarah memang tidak boleh diumbar dan sudah seharusnya dihilangkan dari benak semua orang.
Baca: Haringga Sirila Meninggal, Inilah Pernyataan Duka Cita Persib
"Kita berharap tidak ada kejadian lagi dan ini sangat memilukan juga merugikan semuanya. Mudah-mudahan ini menjadi yang terakhir," kata dia.
AMINUDDIN A.S.