TEMPO.CO, Jakarta - Esteban Vizcarra, melakoni laga debutnya untuk Timnas Indonesia pada laga uji coba melawan Myanmar Rabu kemarin. Meskipun masih belum mencetak gol, pemain Sriwijaya FC itu memberikan warna lain pada lini serang skuad Garuda.
Vizcarra merupakan pemain naturalisasi yang mendapatkan status Warga Negara Indonesia pada Maret lalu. Pria asal Argentina tersebut pun berbicara soal perjalanan karirnya, menjadi WNI, Timnas Indonesia hingga makanan kesukaannnya kepada laman resmi Liga Indonesia. Berikut cuplikan wawancara Vizcarra tersebut.
Liga Indonesia (LI): Selamat, akhirnya Anda mendapat panggilan untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia. Apakah bermain untuk Timnas Indonesia menjadi salah satu target Anda?
Esteban Vizcarra (EV): Saya sangat senang sekali mendapat panggilan Timnas Indonesia. Saya tidak akan sia-siakan kesempatan ini, bermain maksimal dan bekerja keras untuk Indonesia.
LI: Anda pertama kali datang ke Indonesia pada 2009. Apakah sebelumnya tak menyangka bakal tinggal lama di negara ini?
EV: Saat awal datang, saya tidak menyangka akan tinggal lebih lama disini. Saat itu ada peluang untuk bermain di Indonesia, dan semakin lama saya merasa nyaman. Saya pun memutuskan untuk menikah dengan orang Indonesia pada 2012 dan saat ini telah memiliki seorang anak berusia 5 tahun.
LI: Apa yang membuat Anda sangat betah tinggal di Indonesia?
EV: Semakin lama tinggal, saya semakin cinta Indonesia. Terlebih setelah memiliki istri orang Indonesia dan seorang anak. Saya telah lama bermain sepak bola disini, dan saya harus banyak berterima kasih kepada Indonesia.
LI: Masakan Indonesia juga sangat cocok dengan Anda? Makanan apa yang menjadi favorit?
EV: Dulu saat pertama kali datang, saya tidak terlalu suka. Tapi sekarang sudah terbiasa dan cocok semua makanan Indonesia. Makanan favorit saya? Rendang.
LI: Apakah yang melatarbelakangi keinginan awal Anda untuk menjadi WNI (Warga Negara Indonesia)?
EV: Tentunya karena saya memiliki keluarga disini, dan mencintai negara ini. Saya ingin terus tinggal di Indonesia.
LI: Proses pengajuan naturalisasi Anda akhirnya disahkan pada 16 Maret 2018. Bagaimana perasaan Anda saat itu?
EV: Saya sangat senang sekali ketika akhirnya proses naturalisasi itu selesai, karena saya cukup lama mengurusnya. Saya langsung peluk anak dan istri saya.
LI: Status Anda saat ini (menjadi WNI) cukup menguntungkan klub Anda karena pada akhirnya Sriwijaya FC bisa mencari pemain asing tambahan. Ada komentar?
EV: Ya, saat proses naturalisasi saya selesai, Sriwijaya FC menambah satu pemain asing lagi, dan hal itu cukup bagus untuk Sriwijaya FC.
LI: Sriwijaya FC melakukan perombakan dari segi pelatih dan pemain pada pertengahan musim ini. Apakah Anda dan rekan-rekan optimis dengan perjalanan Sriwijaya FC pada sisa kompetisi ini?
EV: Kami selalu optimis Sriwijaya FC punya tim bagus dan kami sudah mulai tampil lebih baik lagi. Semua pemain menginginkan Sriwijaya FC bisa terus memperbaiki peringkat di klasemen saat ini.
LI: Bagaimana Anda melihat Sriwijaya FC saat ini?
EV: Sebuah tim dengan pemain berkualitas. Kami sempat susah meraih kemenangan ketika banyak pemain berpindah klub pada paruh musim kemarin. Tapi saat ini kondisi sudah membaik. Terakhir, kami berhasil bermain bagus dan menang melawan Bali United FC.
LI: Selama berkarir di Indonesia, ada momen yang tak terlupakan?
EV: Pertama adalah ketika kelahiran anak pertama saya, Alex Roman Vizcarra. Saya beri nama Roman karena saya mengidolai pesepak bola Argentina, Juan Roman Riquelme. Kedua adalah momen bersama Semen Padang FC saat bermain di ajang Piala AFC.
LI: Nama Anda mulai dikenal saat bermain bersama Semen Padang. Apakah suatu saat punya keinginan untuk kembali lagi ke Padang?
EV: Kota Padang selalu memiliki kesan yang baik di hati saya. Ya, mungkin suatu saat saya akan kembali lagi.
LI: Bagaimana Anda melihat kompetisi Liga 1 2018 saat ini?
EV: Kompetisi yang bagus. Liga dengan persaingan ketat. Semua kontestan Go-Jek Liga 1 musim ini rata-rata memiliki tim yang kuat.
LI: Apakah Anda memiliki target pribadi yang belum Anda raih?
EV: Saat ini saya hanya ingin bermain bagus untuk Timnas Indonesia dan membawa Sriwijaya FC naik ke peringkat yang lebih baik pada musim ini.
LIGA-INDONESIA