TEMPO.CO, Bekasi - Penampilan cemerlang Shahar Ginanjar di bawah mistar gawang Persija membuat jala gawangnya aman dari gempuran PS Tira. Tercatat tiga peluang emas dari PS Tira dapat digagalkan pemain yang menggantikan posisi Andritany yang tengah bergabung dengan Timnas Indonesia di Piala AFF.
Pelatih Persija, Stefano Cuggura Teco, menampik penampilan barisan belakang skuadnya buruk pada laga itu yang membuat Sahar berjibaku di bawah mistar gawangnya. Menurut Teco, pemain PS Tira mudah menciptakan peluang emas dengan melepaskan tembakan ke gawang karena Teco menerapkan permainan terbuka untuk mengejar gol.
"Di belakang kami mempunyai kiper yang bagus. Dia berhasil menjalankan tugasnya dengan baik," kata Teco dalam jumpa pers usai laga.
Dalam laga itu, Macan Kemayoran hanya bermain imbang 0-0 melawan PS Tira. Bermain di bawah dukungan 25 ribu The Jakmania yang datang ke Stadion Wibawa Mukti, Persija gagal meraih poin penuh. Menurut Teco, anak asuhnya telah bekerja keras, namun peluang yang diciptakan tak satupun yang berbuah gol.
Justru gawang Persija yang beberapa kali terancam. Penyerang PS Tira beberapa kali melepaskan tendangan keras ke gawang. Beruntung, tendangan keras masih dapat ditepis maupun ditangkap. Teco tak mau hasil ini dikaitkan dengan ketika tumbang dari Persebaya dengan skor 3-0. Di Surabaya, barisan belakang Persija mudah ditembus. "Sampai saat ini, kami tetap menjadi tim dengan kebobolan paling sedikit," ujar Teco.
Kiper Persija Shahar Ginanjar mengatakan penampilannya yang bagus di bawah mistar gawang tak lepas dari konsentrasi penuh sepanjang laga. Apalagi, menurut dia, timnya kesulitan mencetak gol untuk memenangkan pertandingan. "Saya mencoba bangkit dari rasa ketakutan, karena posisi masih 0-0," kata Shahar.
ADI WARSONO