TEMPO.CO, Jakarta - Pep Guardiola mengatakan, Manchester City bakal dihujani kritik keras bila gagal menjadi juara Liga Champions. "Untuk menjadi tim besar, City harus juara Liga Champions," ucap Guardiola seperti dikutip Irish Times.
Pada laga lawatan melawan Lyon, Selasa 27 November 2018, waktu setempat, City akan berusaha keras memenangkan pertandingan. Selain untuk membalas kekalahan 1-2 pada pertandingan pembuka Grup F, kemenangan tersebut untuk membungkam para kritikus.
"Bagi masyarakat yang tidak mencintai kami, yang menggunakan uang sebagai argumen, mereka menganggap kami gagal jika tidak memenangkan Liga Champions," katanya. Dia melanjutkan, "Bagi para penggemar kami, mereka akan menyanjung dan mendukung kami, apapun yang kami lakukan."
Guardiola, saat ini, pusing kepala setelah beberapa pemainnya cedera. Bernardo Silva dan Ilkay Gündogan cedera di bagian otot. Kondisi serupa juga dialami oleh gelandang tengah Kevin De Bruyne. Adapun Gabriel Jesus memiliki masalah di bagian kaki ketika berlatih pada Sabtu pekan lalu.
Meskipun demikian, Guardiola masih memiliki jurus pamungkas untuk melibas Lyon di depan publiknya. City memiliki pemain muda berusia 18 tahun, Phil Foden. "Saya memiliki perasaan, dia akan tampil mengesankan."
Sementara itu, Lyon bakal berusaha keras memenangkan pertandingan di depan publiknya sendiri. Tetapi jika draw, klub Prancis itu tetap maju ke babak berikutnya karena keunggulan gol dibandingkan dengan Hoffenheim yang akan menjadi tuan rumah melawan Shakhtar Donetsk.
Untuk saat ini, City berada di peringkat atas Grup F dengan perolehan angka sembilan disusul Lyon enam angka, Hoffenheim tiga angka dan posisi terakhir diduduki Shakhtar dengan dua angka.
