TEMPO.CO, Jakarta - Laga semifinal pertama Copa del Rey antara Barcelona vs Real Madrid berakhir dengan skor 1-1. Barcelona selamat dari kekalahan setelah Malcom menyamakan kedudukan pada babak kedua.
Real Madrid sempat membuat publik Stadion Camp Nou terdiam pada awal pertandingan. Lucas Vazquez menjebol gawang Marc-Andre Ter Stegen pada menit ke-6 setelah menerima umpan dari Karim Benzema.
Setelah menyianyiakan sejumlah peluang, Malcom akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-57. Tendangannya menembus gawang Real Madrid yang kosong melompong setelah Keylor Navas keluar dari sarangnya.
Malcom mendapatkan banyak pujian setelah mencetak gol pada laga El Clasico perdananya. Media Spanyol Sport menilai pemain sayap asal Brasil itu dinilai sebagai pemain yang paling banyak memberikan ancaman kepada lini pertahanan Real Madrid.
"Dia berjuang, dia terlihat berani dan dia menciptakan lebih banyak ancaman daripada pemain lini depan Blaugrana lainnya," tulis jurnalis Sport Lluis Mascaro.
"Tembakannya memang tak selalu akurat, tetapi setidaknya dia memiliki keberanian untuk mencoba dan membuat Madrid ketakutan."
Gelandang Barcelona, Sergio Busquet juga menilai Malcom layak mendapatkan gol itu. Dia pun berharap gol itu akan meningkatkan rasa kepercayaan diri Malcom.
"Saya yakin itu akan sangat bagus bagi kepercayaan diri Malcom. Gol itu akan sangat berarti bagi dia. Kami berharap di bisa terus membantu kami," ujarnya.
Rekan senegara Malcom, Philippe Coutinho, justru mendapatkan penilaian sebaliknya. Penampilannya dini hari tadi dianggap sebagai yang terburuk sepanjang satu musim berseragam Barcelona.
"Selama 60 menit dia di lapangan - hingga digantikan Leo Messi - dia praktis tak masuk ke dalam permainan. Dan ketika dia mencoba masuk ke permainan, keputusannya selalu salah," tulis Mascaro.
"Seorang pemain hebat harus tampil hebat di panggung besar melawan tim besar. Dan melawan Real madrid, Countinho seperti tak terlihat," tulis jurnalis Sport lainnya, Toni Frieros.
Coutinho disebut lebih sering kehilangan bola dari kakinya ketimbang menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Eks pemain Liverpool itu dinilai tak bisa memenuhi harapan Barcelona yang membelinya dengan rekor pembelian tertinggi mereka sepanjang masa.
Massaro bahkan menyarankan Philippe Coutinho untuk segera menunjukkan performa terbaiknya pada sisa musim ini. Jika tidak, dia menyarankan Coutinho untuk segera hengkang dari Barcelona pada bursa transfer musim panas mendatang sebelum karirnya hancur.
SPORT