TEMPO.CO, Jakarta - Laga Tottenham Hotspur vs Leicester City berakhir dengan skor 3-1. Kemenangan itu mengokohkan posisi Tottenham di posisi ketiga klasemen Liga Inggris sementara.
Bermain di markas sendiri, Tottenham membutuhkan waktu lebih dari setengah jam untuk unggul terlebih dahulu. Bek Davinson Sanchez membuat gol pertama Tottenham setelah memanfaatkan tendangan pojok yang dilepaskan Christian Eriksen.
Leicester City sendiri kesulitan menciptakan peluang pada babak pertama. Mereka lebih banyak bertahan dan berusaha mencetak gol lewat serangan balik.
Strategi mereka nyaris membuahkan hasil pada babak kedua. Serangan balik cepat Leicester membuat James Maddison harus dilanggar oleh Jan Vertonghen di dalam kotak penalti.
Apes bagi Leicester, eksekusi yang dilakukan oleh Jamie Vardy terbaca oleh Hugo Lloris sehingga bola berhasil ditepis sebelum masuk ke gawang.
Tottenham justru berhasil menambah keunggulan pada menit ke-63, tiga menit setelah Vardy gagal melakukan eksekusi penalti. Eriksen berhasil menjebol gawang Kasper Schmiechel melalui tendangan keras dari luar kotak penalti.
Vardy berhasil membayar tuntas kegagalannya mengeksekusi penalti pada menit ke-76. Kali ini dia berhasil menyontek bola melewati Lloris setelah menerima umpan silang mendatar dari Ricardo Pereira.
Upaya Leicester City untuk menyamakan kedudukan justru berbuah petaka. Bermain terbuka pada masa akhir pertandingan, Leicester justru harus kembali kebobolan. Kali ini Son Heung-Min menjebol gawang Schmeichel setelah berlari setengah lapangan menerima umpan dari Mousa Sissoko.
Kemenangan 3-1 itu membuat posisi Tottenham semakin kokoh di klasemen Liga Inggris. Mereka menduduki posisi ketiga dengan 60 angka atau unggul 9 angka dari Manchester United yang menempati posisi keempat klasemen. Sementara Leicester City gagal memperbaiki posisi dan hanya berada di posisi ke-12 klasemen sementara.