TEMPO.CO, Jakarta - Laga Manchester United vs PSG akan menjadi penanda awal digunakannya Teknologi Video Assistant Referee (VAR) di ajang Liga Champions. Badan Sepak Bola Eropa (UEFA), menyatakan bahwa penggunaan teknologi ini dilakukan untuk mengurangi jumlah keputusan kontroversial yang selama ini kerap terjadi pada laga-laga penting.
UEFA menyatakan bahwa mereka telah melakukan serangkaian simulasi dan pelatihan kepada para wasit yang akan memimpin laga Liga Champions soal penggunaan VAR dalam beberapa bulan terakhir. Mereka pun optimis penggunaan VAR ini akan sangat membantu tugas wasit dalam memimpin jalannya laga.
"VAR akan memberikan bantuan yang sangat penting kepada ofisial pertandingan. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi keputusan yang salah dalam momen yang menentukan dalam pertandingan," ujar Kepala Komisi Perwasitan UEFA, Roberto Rosetti.
Menurut Rosetti, VAR nantinya akan membantu wasit untuk menentukan apakah sebuah gol itu sah atau tidak, kejadian di dalam kotak penalti, pemberian kartu merah atau pun hal penting lainnya.
Secara taktis, nantinya sebuah tim pengawas VAR akan membantu wasit untuk menentukan sebuah keputusan. Wasit akan diberikan kesempatan untuk melihat potongan video jika terdapat kejadian dimana dia tak bisa memutuskan secara jelas.
Tim tersebut juga bisa memberitahukan kepada wasit jika ada pelanggaran atau kejadian yang luput dari perhatiannya di lapangan. Namun keputusan akhir akan tetap berada di tangan si wasit.
"Protokol bagaimana dan kapan VAR akan digunakan telah diidentifikasi oleh IFAB (International Football Association Board) yang juga diturunkan dalam parturan pertandingan," kata Rosetti.
Tak hanya di Liga Champions, UEFA juga memutuskan akan menggunakan teknologi VAR di ajang Liga Eropa. Namun untuk ajang tersebut hanya akan digunakan pada laga final.
UEFA
