TEMPO.CO, Jakarta - Ajax Amsterdam semestinya menjadi pembicaraan hebat dalam laga melawan Real Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis dinihari nanti, mulai pukul 03.00 WIB yang akan disiarkan RCTI. Namun, yang terjadi, mereka lebih dulu koyak sebelum peluit wasit disemprit.
Sebabnya adalah kekalahan mereka di Eredivisie, akhir pekan lalu. Mereka takluk oleh Heracles Almelo. Kekalahan 0-1 di Stadion Polman--kandang Heracles--menjadi lanjutan penampilan buruk Ajax lepas dari jeda musim dingin lalu.
Baca: Jadwal Liga Champions Kamis Dinihari: Ada Ajax Vs Real Madrid
Dalam lima kali main di Eredivisie, mereka hanya menang dua kali. Selebihnya, mereka tampil buruk. Termasuk saat dibantai oleh pesaing mereka, Feyenoord, dengan 6-2. Akibatnya, kini mereka terpaut jauh dari rival terdekatnya itu dengan selisih 6 poin.
Tak ada yang senang dengan perkembangan buruk klub ini. Kapten Matthijs de Ligt salah satunya. Kekalahan dari Heracles ia sebut sebagai skandal yang memalukan.
“Kami tidak boleh lagi bermain seperti saat melawan Heracles. Kalau terulang, kami pasti hanya akan dibantai habis-habisan,” kata De Ligt.
Baca: Ajax Vs Real Madrid: Saat Barcelona Mengenang Jasa Belanda
Tentu saja ini berbeda dengan yang terjadi sebulan silam. Saat itu pasukan Erik ten Hag menuai pujian dari segala penjuru. Mereka berhasil finis sebagai runner-up di fase grup.
Persis berada di bawah klub hebat, Bayern Muenchen, Ajax berhasil menyingkirkan klub-klub besar Eropa Benfica Portugal dan AEK Athens, Yunani.
Di tingkat lokal, mereka juga diprediksi bisa memenangi persaingan dengan Feyenoord dalam perburuan gelar juara di Liga Belanda. Empat tahun mereka gagal menjadi yang terbaik di Eredivisie.
Selanjutnya: Ada apa gerangan dengan pasukan muda ini?