TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United membungkam PSG 1-3 pada laga kedua babak 16 besar Liga Champions Kamis dini hari tadi. Kekalahan itu membuat PSG gagal melaju ke babak perempat final Liga Champions meskipun menang 2-0 pada laga pertama.
Kegagalan PSG ke babak berikutnya ditentukan lewat titik putih pada masa tambahan waktu. Wasit Damir Skomina yang memimpin pertandingan memberikan penalti kepada Manchester United karena bek Presnel Kimpembe dianggap melakukan handsball setelah memblok tendangan dari Diogo Dalot.
Marcus Rashford melakukan tugasnya dengan sempurna. Dia memperdaya penjaga gawang PSG, Gianluigi Buffon, untuk membuat Manchester United unggul 3-1.
Baca: Tentukan Lolosnya Manchester United, Lukaku dan Rashford Senang
Keputusan Skomina yang memberikan penalti itu dikritik oleh penyerang PSG, Neymar Jr. Pesepakbola asal Brasil itu menyebut bahwa keputusan itu salah dan tak seharusnya PSG menerima hukuman penalti karena menurut dia posisi tubuh Kimpembe saat itu membelakangi arah datangnya bola.
"Itu memalukan!" ujar Neymar sambil mengunggah cuplikan kejadian tersebut dalam instagram story miliknya.
"UEFA memilih empat orang yang tak tahu apa-apa soal sepak bola untuk meninjau VAR. Handsball itu tak pernah ada."
Baca juga: 8 Fakta Manchester United Singkirkan PSG dari Liga Champions
"Bagaimana bisa anda melakukan handball yang datang dari belakang anda? Ahh..urus saja dirimu sendiri," ujar penyerang yang absen karena mengalami cedera tersebut.
Berdasarkan tayangan ulang, keputusan Skomina tersebut bisa dianggap tepat. Tangan Kimpembe masuk dalam kategori aktif karena tak rapat dengan tubuhnya.
Hasil itu membuat PSG gagal lolos dari babak 16 besar Liga Champions untuk ketiga kalinya secara beruntun. Dua musim lalu mereka tersingkir oleh Barcelona saat Neymar masih berseragam La Blaugrana sementara musim lalu mereka disingkirkan Real Madrid.