TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan Inggris terakhir yang bisa menjuarai Liga Champions adalah Chelsea pada musim kompetisi 2011-2012 melalui jasa pelatih asal Italia, Roberto Di Matteo, meski masa kerja mantan pemain gelandang The Blues ini di Stamford Bridge tak berumur panjang.
Melalui jasa Di Matteo, Chelsea bisa menumbangkan Barcelona pada semifinal Liga Champions 2011-12 di Camp Nou, melalui serangan balik yang diakhiri dengan sontekan Fernando Torres ke gawang Barca.
Tim dari Catalan itu bisa saja dihadapi tetangga Chelsea di London, Tottenham Hotspur, dari hasil undian babak perempat final Liga Champions di markas badan sepak bola Eropa, UEFA, di Nyon, Swiss, pada Jumat, 15 Maret 2019. Menyongsong undia delapan besar Jumat itu, Spurs juga ditangani pelatih mereka yang sukses, Mauricio Pochettino, mantan bek Espanyol asal Argentina.
Pelatih Tottenham, Mauricio Pochettino berpose dengan pialanya setelah memenangkan penghargaan sebagai pelatih terbaik pada Liga Inggris musim ini, saat menghadiri London Football Awards 2019. LFAP via Reuters/Peter Cziborra
Adalah pelatih asing juga yang terakhir membawa Liverpool meraih juara Liga Champions, yaitu Rafael Benitez dari Spanyol pada final 2004-5 melawan AC Milan yang menegangkan di Camp Nou, kandang Barcelona, melalui adu penalti, setelah ketinggalan 0-3 pada babak pertama.
Sejak musim lalu, Liverpool berharap bisa mengulangi sukses era Benitez itu melalui jasa mantan pelatih Borussia Dortmun, Jurgen Klopp. Mereka sudah mencapai final bersama pelatih dari Jerman itu sebelum dikalahkan Real Madrid. Tahun ini, The Reds kembali menunggu hasil undian perempat final bersama Klopp.
Pelatih berkebangsaan Jerman, Jurgen Klopp menyaksikan pertandingan klubnya Liverpool saat bertanding melawai Swansea City di Swansea, Wales, 1 Mei 2016. Klopp mulai melatih Liverpool sejak musim kemarin, menggantikan posisi Brendan Rodgers yang dikeluarkan dari Liverpool karena dianggap tidak mampu memberikan piala bagi Liverpool. (Stu Forster/Getty Images)
Dari empat pelatih asing yang membawa klub Inggris mendominasi babak perempat final musim 2018-19 ini, adalah Pep Guardiola yang paling berpengalaman. Pasalnya, ia sudah membawa klub dari negaranya, Barcelona, menjuarai Liga Champions.
Musim lalu, Manchester City yang ditanganinya gugur pada perempat final dikalahkan Klopp cs. Tahun ini, Guardiola berharap ia bisa membawa City menjadi tim dari luar Barcelona pertama yang ditanganinya untuk sukses di Liga Champions.
Ekspresi pelatih Manchester City Pep Guardiola saat menyaksikan anak asuhannya dalam laga lanjutan Liga Inggris melawan Watford di Stadion Etihad, Inggris, Ahad dinihari, 10 Maret 2019. Manchester City berhasil meraih kemenangan 3-1 atas Watford dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-30. REUTERS
Dari empat wakil Inggris di perempat final Liga Champions, mungkin Manchester United paling bernuansa lokal yang meraih sukses di Liga Champions. Legenda Alex Ferguson tergolong Inggris Raya karena dari Skotlandia. Sir Alex ini membawa Manchester United memenangi Liga Champions 1998-1999, 2007-08.
11 tahun berada di Manchester United saat menjadi pemain, menjadi salah satu penyebab Ole Gunnar Solskjaer belum terkalahkan sejak melatih di Manchester United. REUTERS/Scott Heppell
Jumat mendatang, Manchester United yang sudah bikin kejutan luar biasa itu akan menunggu hasil undian perempat final bersama Ole Gunnar Solskjaer, mantan pemain kesayangan Sir Alex di United dan pahlawan Setan Merah di Liga Champions 1999. Solskjaer melatih klub Molde di negaranya, Norwegia, sebelum dilamar Manchester United untuk menjadi manajer sementara.