TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, kecewa dengan hasil imbang 2-2 kontra Arema FC pada laga pertama Final Piala Presiden 2019 yang berlangsung di Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa sore. Dia menilai Persebaya seharusnya meraih kemenangan karena bermain di kandang.
“Kecewa sudah pasti, karena ini di kandang, tapi hasilnya memang tidak sesuai ekspektasi tim dan bonek (suporter Persebaya),” ujar Djanur kepada wartawan usai pertandingan.
Pada laga tersebut Persebaya sebenarnya berhasil unggul dua kali lewat gol Irfan Jaya pada menit ke-8 dan Damian Lizio pada menit ke-71. Namun kedua keunggulan tersebut mampu dibalas oleh Arema FC lewat gol Hendro Siswanto pada menit ke-32 dan tendangan bebas Makan Konate pada menit ke-78.
Hasil tersebut membuat Persebaya sedikit merugi karena pada laga kedua akan digelar di markas Arema FC, Stadion Kanjuruhan, Malang. Arema memiliki peluang lebih besar karena cukup bermain imbang 0-0 atau 1-1 pada laga Jumat mendatang itu sementara Persebaya harus menang atau minimal bermain imbang 3-3 ke atas untuk memastikan gelar juara Piala Presiden 2019.
Kendati gagal menang, ia meminta pemainnya kembali fokus untuk menghadapi laga putaran kedua dan meraih hasil positif di Malang.
“Lawan Madura United saja kami bisa, lawan Arema FC juga harus sama. Apalagi, tak ada yang tidak mungkin,” ucap Djanur, sapaan akrabnya.
Ia juga enggan menyalahkan satu atau dua pemain pada laga tersebut, meski beberapa kali sejumlah pemain melakukan kesalahan sendiri sehingga berakibat fatal bagi timnya.
Mantan pelatih Persib Bandung itu berharap doa dan dukungan dari masyarakat Surabaya dan pecinta Persebaya di berbagai daerah agar timnya sukses di partai final putaran kedua. Djajang menyatakan bahwa tim pelatih akan langsung melakukan evaluasi menyeluruh dan menerapkannya saat latihan menjelang pertandingan kedua.
Sementara itu, pemain Persebaya Irfan Jaya meminta rekan-rekannya melupakan hasil pertandingan ini dan segera fokus menghadapi final kedua di Malang.
"Saya dan teman-teman akan berusaha semaksimal mungkin dan benar kata pelatih, tidak ada yang tak mungkin. Kami akan buktikan kami mampu," katanya.
Laga Final Piala Presiden 2019 kedya akan dilangsungkan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Jumat, 12 April 2019.