TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengakui kesalahannya tak memberikan banyak kesempatan kepada Jordan Henderson untuk menunjukkan kemampuannya sebagai gelandang serang. Sejak Liverpool ditangani Klopp, Henderson lebih banyak mendapat tugas sebagai gelandang bertahan.
Henderson mendapatkan pujian setelah tampil apik sebagai gelandang serang pada laga kontra FC Porto di ajang Liga Champions Rabu dini hari tadi. Meskipun tak mencetak gol, dia mampu menciptakan sejumlah peluang dan menjadi otak bagi gol Roberto Firmino.
"(Jordan) Hendo adalah pemain yang brilian," kata Klopp usai pertandingan. "Saya sangat senang ia bisa menunjukkan kemampuannya lagi."
Baca: Jadwal Liga Champions Malam Ini, MU Vs Barcelona Ajax Vs Juve
"Ia menyukai posisi itu dan saya bersalah karena memainkannya selama satu setengah tahun sebagai gelandang bertahan, tetapi kami membutuhkannya di sana."
Kembalinya Henderson ke posisi aslinya sebagai gelandang serang sebenarnya sudah terlihat sejak pertandingan akhir pekan lalu saat Liverpool membungkam Southampton 3-1. Masuk menggantikan Alexander Trent-Arnold, Henderson beroperasi lebih ke depan setelah Klopp mengubah strategi menjadi tiga bek tengah pada laga itu.
Henderson sukses menjalankan tugasnya dengan mencetak satu assist untuk gol Mohamed Salah dan satu gol pada laga tersebut.
Baca juga: Liga Champions Liverpool Vs Porto 2-0, Simak 8 Fakta Menarik Ini
Pada laga melawan Porto dini hari tadi, Klopp memasang Fabinho bermain sebagai gelandang bertahan. Hal itu membuat Henderson bermain lebih menyerang bersama Naby Keita.
Kemenangan 2-0 pada laga dini hari nanti membuat Henderson cs sudah menapakkan satu kaki di babak semifinal Liga Champions. Satu kaki lagi akan ditentukan saat Liverpool melawat ke Estadio do Dragao, markas FC Porto pada pekan depan.