TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi sepak bola Indonesia, Shopee Liga 1 2019, baru menyelesaikan pekan Ke-3 dan sedang memasuki masa jeda Idul Fitri.
Madura United untuk sementara memimpin klasemen dengan torehan 9 poin, unggul selisih gol dari Bali United yang memperoleh angka sama. Posisi paling bawah ditempati oleh Persela Lamongan yang hanya mampu meraih 1 poin dari tiga pertandingan. Pekan awal Liga 1 2019 menghadirkan sejumlah kejutan.
Tim-tim unggulan terlambat panas dan harus mengawali kompetisi dengan hasil negatif.
Pelatih lantas menjadi sosok yang dikambinghitamkan oleh suporter. Manajemen juga tidak lepas menyoroti dan mengevaluasi kinerja pelatih. Tidak heran, desakan mundur mulai bergema bahkan sampai memunculkan tagar di media sosial. Bukan tidak mungkin, pelatih-pelatih tim ini bisa dipecat lebih awal sebelum paruh musim berakhir.
Berikut 3 pelatih klub Liga 1 yang terancam dipecat lebih awal:
1. Djadjang Nurdjaman (Persebaya Surabaya)
Desakan mundur mulai menghampiri pelatih Persebaya Surabaya, Djajang Nurjaman, terlebih di media sosial lewat tagar #DjanurOut. Hal itu tidak lepas dari hasil tiga laga awal Persebaya Surabaya yang kurang maksimal.
Persebaya Surabaya saat ini menghuni peringkat 13 klasemen sementara dengan raihan 2 poin. Bajul ijo mengakhiri dua laga kandang dengan hasil imbang dan sekali menelan kekalahan di partai tandang.
Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi, telah memberi lampu kuning atau peringatan kepada Djajang melihat hasil dari tiga laga awal. "Sebenarnya lampu kuning ini sudah kami berikan setelah pertandingan melawan Kalteng Putra kemarin," kata Candra Pada Kamis. "Setelah pertandingan ini (lawan PSIS) dan hasilnya kembali imbang, saya rasa bukan lampu kuning lagi. Kami harus segera melakukan evaluasi tim setelah pertandingan ini."
Selanjutnya: Jacksen F Tiago