TEMPO.CO, Jakarta - Klub Liga Italia, AS Roma, baru saja mengumumkan penunjukan pelatih baru untuk musim depan, yakni Paulo Fonseca. Pelatih asal Portugal itu menggantikan Claudio Ranieri yang statusnya sebagai caretaker tak dipermanenkan oleh manajemen AS Roma.
Peunjukan tersebut diumumkan oleh AS Roma melalui media sosial dan laman resmi mereka, Selasa. "Kami bangga menyambut kedatangan Paulo Fonseca ke klub. Paulo adalah seorang pelatih muda jenius, dan ambisius dengan segudang pengalaman internasional," kata Presiden AS Roma, Jim Palotta.
Palotta memuji kualitas Fonseca. "Dia punya mentalitas pemenang, dan reputasi yang bagus dalam menerapkan sepak bola menyerang. Tentunya itu akan buat fans kami bersemangat."
Pelatih berusia 46 tahun itu dikontrak selama dua tahun, dengan opsi perpanjangan satu tahun hingga 2022. Fonseca diklaim akan menerima bayaran sebesar dua juta euro per musim (Rp 32,1 miliar).
Lantas, seperti apa rekam jejak Paulo Fonseca?
Mantan Pemain
Sebelum menjadi pelatih, dahulu Paulo Fonseca merupakan mantan pesepakbola asal Portugal. Sewaktu masih aktif bermain, ia merupakan seorang bek tengah.
Namun karier sepak bolanya tidak berjalan mulus, karena Fonseca tidak banyak mendapat menit bermain di sejumlah klub yang pernah dibelanya.
Menurut catatan Transfermarkt, Paulo Fonseca hanya pernah bermain sebanyak 15 pertandingan di Liga Utama Portugal, saat membela CF Estrela Amadora.
Pada tahun 2005, ia kemudian memutuskan untuk pensiun dan beralih menjadi pelatih, dengan membesut tim muda CF Estrela Amadora U-19.
Akrab dengan Gelar
Dua tahun berselang, Paulo Fonseca kemudian merintis sebagai pelatih tim utama bersama 1 Dezembro, sebelum akhirnya karier kepelatihannya menanjak sampai menangani tim top Portugal seperti FC Porto dan SC Braga.
Satu musim melatih Porto, Fonseca berhasil mempersembahkan satu gelar Piala Super Portugal pada musim 2013/14, dan di SC Braga ia mempersembahkan satu gelar Piala Portugal musim 2015/16.
Paulo Fonseca lalu melebarkan karier kepelatihannya untuk menukangi tim di luar Portugal. Pada tahun 2016, ia resmi menjabat sebagai pelatih di tim asal Ukraina, Shakhtar Donetsk.
Selama tiga musim di sana, Fonseca membawa Shakhtar meraih 3 gelar Piala Ukraina dan 3 gelar Liga Ukraina. Serta memenangi satu Piala Super Ukraina tahun 2017 lalu.
"Saya senang ditunjuk menjadi pelatih baru AS Roma. Saya sangat berterima kasih kepada manajemen klub yang telah memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada saya," kata Fonseca.
"Saya tidak sabar pindah ke Roma, bertemu dengan fans, dan mulai bekerja untuk menciptakan sesuatu yang spesial," tambahnya.
Kini dengan CV yang cukup mentereng, Paulo Fonseca diharapkan bisa jadi sosok yang tepat untuk membawa AS Roma meraih prestasi musim depan.
Tantangan terbesar Paulo Fonseca adalah mengakhiri puasa gelar AS Roma untuk meraih scudetto Serie A Italia, yang terakhir kali mereka menangkan pada musim 2000/01.
INDOSPORT