TEMPO.CO, Jakarta - Kekalahan PSS Sleman dari Persija menjadi evalusi pelatih Seto Nurdiyantoro untuk menghadapi tuan rumah Kalteng Putra dalam pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu ini, 7 Juli 2019. Salah satu evaluasi adalah pembenahan penyelesaian akhir yang dinilai lemah dan dianggap salah satu penyebab kekalahan PSS dari Persija Rabu lalu.
Saat melawan Persija, PSS memiliki sejumlah peluang menyamakan kedudukan pada babak dua, namun kandas akibat lemahnya penyelesaian akhir. "Kami sudah latihan penyelesaian akhir. Mengasah naluri finishing yang masih lemah. Saya ingatkan lagi pemain menciptakan lagi naluri gol itu. Mudah-mudahan rasa kepercayaan pemain muncul dan melupakan kekalahan kemarin agar tampil rileks," ujarnya.
Lemahnya penyelesaian akhir Super Elang Jawa dirasakan setelah lima laga yang dijalani gol yang ditorehkan minim. Bagus Nirwanto dan kawan-kawan hanya membukukan enam gol dan kebobolan lima gol.
Tapi, Bagus Nirwanto hari ini mereka bisa mengalahkan Kalteng Putra. Pasalnya, dengan bermain di Stadion Maguwoharjo, Sleman, PSS tak ubahnya tampil di kandang sendiri. Ribuan pendukung PSS diperkirakan bakal membanjiri stadion.
"Laga ini walaupun tandang tapi di kandang sendiri. Kami harus bisa curi poin untuk bekal motivasi laga selanjurnya," ujarnya.
Kalteng Putra tidak bisa menggelar pertandingan di markasnya Stadion Sultan Agung, Bantul, karena pihak kepolisian tak mengeluarkan izin.
Namun Seto Nurdiyantoro mengingatkan anak asuhnya laga di Maguwoharjo melawan Kalteng Putra itu tak dianggap jadi tolak ukur memperbesar peluang kemenangan. Sebab, Laskar Isen Mulang, julukan Kalteng Putra, justru kerap tampil apik saat laga tandang yang minim suporter.
"Perlu diingat, Kalteng Putra saat laga tandang bagus mainnya. Mereka dua kali main di kandang dua kali kalah, tapi dua kali laga away menang," ujar Seto.
Sebelumnya Kalteng Putra meraih kemenangan 2-1 di kandang PSIS Semarang dan menang 2-1 di kandang Barito Putera. Selain itu Kalteng Putra juga sukses menahan imbang Persebaya 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
PRIBADI WICAKSONO