TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal berhasil menumbangkan Bayern Munchen dengan skor 2-1 pada laga uji coba di ajang International Champions Cup 2019 di Dignity Health Tennis Center Stadium, Amerika Serikat. Kemenangan Arsenal dipersembahkan oleh gol bunuh diri Louis Poznanski dan pemain muda Eddie Nkettiah.
Nkettiah mencuri perhatian setelah pemain-pemain bintang Arsenal seperti Pierre-Emerick Aubameyang, Alexandre Lacazette, Mesut Ozil dan Henrikh Mkhitaryan tak mampu menjebol gawang Bayern Munchen. Pemain berusia 20 tahun itu masuk pada babak kedua dan menjadi pahlawan kemenangan timnya setelah sebelumnya Robert Lewandowski mampu menyamakan kedudukan.
Bagi suporter Arsenal, nama Nkettiah tidaklah asing. Dia sempat diberikan kepercayaan oleh Arsene Wenger, manajer Arsenal terdahulu, pada 2017 lalu di ajang Carabao Cup kontra Norwich City. Kepercayaan Wenger dibayar tuntas oleh Nkettiah dengan mencetak gol kemenangan timnya saat itu.
Perjalanan karir Nkettiah cukup unik. Dia awalnya bergabung dengan rival sekota Arsenal, Chelsea di tim U-14. Bakatnya menarik perhatian Bob Arber, Kepala Rekrutmen Akademi Arsenal saat itu, setelah terus mencetak gol ketika kedua tim bertemu.
Tak disangka Chelsea justru membuang pemainnya itu pada 2015 karena Nkettiah dianggap memiliki tubuh terlalu kecil untuk pemain seusianya. Arber pun bergerak cepat untuk menyambarnya dan menyelamatkan karir si pemain.
"Dia gila, setiap kali dia bermain melawan kami dia selalu mencetak gol," kara Arber seperti dilansir laman Guardian.
Setelah mengamati si pemain, para pelatih di akademi Arsenal tak ragu-ragu memberikan dia tempat langsung di tim U-18, jauh di atas usianya saat itu yang baru 15 tahun.
Di tim U-18 Arsenal, Nkettiah terus menunjukkan kemampuannya sebagai seorang mesin gol. Liam Brady, Kepala Pengembangan Pemain Muda Arsenal saat itu, menyatakan bahwa Nkettiah menunjukkan mental yang kuat. Menurut dia, tak muda bagi seorang pemuda untuk melupakan apa yang dialami Nkettiah di Chelsea. Namun si pemuda tampak tak menghiraukannya dan terus mencetak gol.
"Dia terus mengejurkan semua orang. Tak mudah ketika anda diminta meninggalkan klub tetapi dia memiliki nyali dan mengambil kesempatan baru yang ada. Kami merekrut dia dan dia tak berhenti mencetak gol sejak itu," ujarnya.
Performa apik Nkettiah membuat dia naik ke tim U-23 Arsenal pada 2017 lalu. Di tim itulah dia kemudian menarik perhatian Arsene Wenger yang memberikannya kesempatan bermain di tim utama Arsenal.
Rekan-rekannya di tim muda Arsenal menyebut Nkettiah sebagai titisan Thierry Henry, salah satu penyerang legendaris mereka. Hal itu tak lepas dari gaya permainannya dan fisiknya yang mirip pesepakbola asal Prancis tersebut.
Tubuhnya yang kurus dengan kaki panjang membuat Nkettiah tampak sangat ringan. Tak heran jika kemudian dia memiliki kecepatan dalam berlari dan menggiring bola, mirip Henry.
Dia juga gemar menyisir lini pertahanan lawan dari sisi sayap kemudian menusuk ke kotak penalti. Dengan kemampuan individu yang mumpuni, Nkettiah tak gentar beradu satu lawan satu dengan pemain belakang lawan. Penyelesaian pesepakbola yang kini memiliki tubuh setinggi 180 cm itu pun nomor wahid.
Tak heran jika catatan golnya cukup banyak. Bersama Arsenal U-23, Nketiah tercatat telah mencetak 28 gol dan 7 assist dalam 38 laga.
Nketiah juga terus menjadi langganan Timnas Inggris sejak 2017 lalu. Dari 25 laga di dia tercatat telah mencetak 21 gol bagi tim Singa Muda di seluruh kategori umur.
Hal itu yang membuat Arsenal kemudian tak ragu untuk memberikannya promosi ke tim utama pada Januari lalu. Pelatih Unai Emery sempat menjajal kemampuan Nketiah pada ajang Liga Eropa musim lalu. Namun si pemain tampak masih belum menyatu dengan para seniornya setelah belum mencetak satu pun gol pada dua laga.
Kini, Nketiah kembali mencuri perhatian setelah gol perdananya di bawah asuhan Emery menumbangkan raksasa Jerman Bayern Munchen. Bisa jadi, dia akan mendapatkan lebih banyak waktu bermain di Arsenal musim ini. Namun sejumlah kabar menyebutkan bahwa dia diminati sejumlah klub seperti Watford dan Bradford yang mau meminjamnya musim depan.
GUARDIAN| FOOTBALL LONDON