TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Ihwan tampil menggebrak bersama Sriwijaya FC di awal musim Liga 2 2019. Ia pun mampu keluar dari bayang-bayang nama besar Airlangga Sucipto di lini depan Laskar Wong Kito.
Di awal musim, penyerang kelahiran 27 Maret 1993 itu hanya bermain dari bangku cadangan. Namun, peruntungnnya berubah pada pekan ke-8 ketika Airlangga Sucipto absen karena masalah kesehatan (cedera hamstring sekaligus maag).
Pertandingan Sriwijaya FC versus Persiraja di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, 28 Juli, menjadi kali pertama Ahmad Ihwan masuk starting eleven. Pemilik jersey 93 itu langsung menjawab tantangan dengan menciptakan sebuah gol pada menit 52.
Kesempatan kedua Ahmad Ihwan hadir pada pekan ke-9 menghadapi PSMS Medan di Stadion Teladan, Medan, Kamis, 1 Agustus. Lagi-lagi mantan pemain Cilegon United dan Lampung Sakti ini menjawab keraguan publik dengan mencetak gol pada menit 55.
Gol Ahmad Ihwan sekaligus menjadi penyelamat Sriwijaya FC dari kekalahan setelah tertinggal dulu pada menit 25. Pekan ini kontra Blitar Bandung United di Stadion Siliwangi, Bandung, Senin, 5 Agustus, kembali menjadi ajang pembuktian bagi Ahmad Ihwan.
Di laga kali inilaga Airlangga Sucipto sebenarnya sudah pulih siap dimiankan. Namun, lagi-lagi pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi, memberikan kesempatan pada Ahmad Ihwan untuk masuk skuat inti.
Ahmad Ihwan kembali bisa menjawab tantangan. Bahkan pada laga ketiga sebagai starter dia berhasil cetak dua gol sekaligus. Masing-masing pada menit 34 dan 56.
"Alhamdulillah hari ini saya cetak dua gol. Tapi sayang target tidak tercapai. Harusnya tiga poin," terang Ahmad Ihwan usai laga.
Ihwan, sapaan akrabnya, kecewa karena timnya gagal menang. Ia mengaku tidak percaya jika kemenangan di depan mata tiba tiba sirna. Itu setelah unggul 2-1 tiba-tiba pada masa injury time Sriwijaya FC dihukum penalti setelah Bruno Casimir menyentuh bola di area kotak penalti.
"Kena penalti menit akhir kurang dari 30 detik. Lemes sekali badan jadinya," kata Ihwan.
Ihwan menbocorkan sedikit kunci sukses jadi predator gol Sriwijaya FC. Salah satunya berlatih dan bermain dengan hati. "Harus kerja keras. Ya, gol itu sebenarnya rezeki," ungkap dia.
Ihwan juga terlihat sering menambah porsi latihan sendiri. Itu bisa dilihat saat di Medan. Pagi sebelum laga dia bersama Monieaga dan Hendra Molle menjaga kebugaran dengan lari-lari di depan hotel.
Ihwan mengaku sangat termotivasi pada tiga laga terakhir. Itu tidak terlepas dari kesempatan masuk starting eleven. "Motivasi pengen menunjukkan yang terbaik buat tim, buat semuanya bahwa saya bisa. Itu saja sih. Dan alhamdulillah Allah mengabulkan semua," terang dia.
Ihwan berharap kedepan bisa lebih baik lagi. Sriwijaya FC dapat meraih tiga poin lagi. "Gol saya semua saya persembahkan buat pecinta Sriwijaya FC di seluruh dunia," tukas dia.
Ahmad Ihwan kini tampil sebagai top skor sementara Sriwijaya FC dengan total 4 gol. Torehan golnya hanya beda satu gol dari Yongky Aribowo. Sriwijaya sendiri ada di puncak klasemen Wilayah Barat dengan nilai 18 dari 10 laga, unggul selisih gol dari Persiraja Banda Aceh.
LIGA INDONESIA