TEMPO.CO, Jakarta- Pelatih Timnas Indonesia,
Simon McMenemy, mengatakan keputusan pemulangan Otavio Dutra ke Persebaya Surabaya murni masalah dokumen naturalisasinya yang belum rampung. Meski surat pengembalian ke klub telah dikirimkan, pemain berusia 35 tahun itu ternyata lebih memilih tetap berlatih bersama timnas.
"Kita juga sudah berdiskusi dan mengirim surat ke Persebaya membahas mengapa proses naturalisasinya belum juga rampung, dokumen apa kira-kira kurang," ucap McMenemy di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, 2 September 2019.
McMenemy tidak mempersoalkan ketika mantan pemain Bhayangkara FC itu tetap berlatih bersama Skuat Garuda untuk persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Menurut dia, alasan Dutra tetap menjalani pemusatan latihan karena sudah terjalin ikatan emosional dengan pemain lainnya dan tetap ingin memotivasi teman-temannya dalam laga melawan Malaysia pada 5 September 2019.
"Walaupun dia tahu dia tidak bisa main, dia tetap pengen latihan, Dutra tipikal pemain yang merangkul pemain muda dan sering memberikan nasehat," ungkap di.
Terkait kemungkinan Dutra rampungnya dokumen naturalisasi, McMenemy tidak mau berspekulasi. Ia tidak mau memasukkan Dutra dalam skema permainan ketika berkas-berkas belum kelar. "Dutra sering bilang, saya diberitahu sudah dapat paspor, besok dia nggak dapat paspor, besoknya dia dapat lagi, besoknya tidak dapat lagi," ungkap McMenemy menjelaskan rumitnya proses naturalisasi Otavio Dutra.
Sebelumnya, Manajemen Persebaya Surabaya menyesalkan pemulangan Otavio Dutra dari pemusatan latihan Timnas Indonesia. Dutra dipulangkan karena proses administrasi naturalisasi bek berdarah Brasil tersebut belum sepenuhnya rampung.
"Sudah kami sampaikan bahwa proses naturalisasi belum selesai. Entah mengapa federasi tetap ngotot memanggil. Alhasil, kami tak bisa memakai tenaga Dutra saat lawan Persija," kata sekretaris Persebaya, Ram Surahman, Jumat, 30 Agustus 2019.
Dia menilai keputusan itu sangat merugikan klub dan federasi terkesan meremehkan klub sebagai tulang penyangga utama timnas. "Kejadian itu menujukkan pengelolaan PSSI khususnya timnas sama sekali tak profesional. Terkesan semau gue," ujarnya.
Keputusan pemulangan
Otavio Dutra tertuang dalam surat bernomor 3296/AGB/668/VIII-2019 yang dikeluarkan PSSI pada 28 Agustus 2019.
IRSYAN HASYIM