TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, meminta pemain baru yang dipanggil harus bisa cepat beradaptasi dengan program latihan yang diterapkan. Menurut dia, sebagian pemain baru yang baru bergabung bersama Timnas U-19 merupakan binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) yang dipantau melalui Kejurnas sepakbola 2019.
"Mereka berlatih tapi tidak bermain dengan kontinyu jadwal kompetisinya. Mereka hanya main di Kejurnas, setelah itu mereka berlatih seperti biasa," ujar Fakhri di Stadion Pajajaran, Bogor, Kamis, 26 September 2019.
Menurut dia, secara fisik, teknik, dan mental pemain jebolan PLPN berbeda dengan yang bermain di Kompetisi Elite Pro Academy Liga 1 U-18. Meski begitu, kata dia, pemain baru tersebut bakal diberi kesempatan sekitar dua minggu untuk menunjukkan kemampuannya. "Saya berharap mereka bisa cepat beradaptasi dengan cara bermain teman-temannya karena ini penting," kata dia.
Pelatih asal Aceh ini menyampaikan tidak bakal memprioritaskan atau menambah porsi latihan bagi tujuh pemain yang dipanggil. Menurut Fakhri, pemain tersebut yang harus bekerja keras lagi. "Ada 30 pemain di sini. Ke-30 pemain harus dapat porsi latihan yang sama," ungkap dia.
Menurut Fakhri, dari 30 pemain yang ada bakal diseleksi lagi menjadi 23 orang. Mereka itu yang akan didaftarkan ke Kualifikasi Piala AFC U-19 2020. "Nanti 15 Oktober ada tujuh pemain yang degradasi," katanya.
Sebelumnya, Fakhri Husaini memanggil 30 pemain untuk mengikuti seleksi dan pemusatan latihan. Dari nama-nama yang dipanggil oleh Fakhri, 23 nama merupakan wajah lama saat memperkuat Timnas di ajang Piala AFF U-18 Vietnam dan dua kali uji coba melawan Iran beberapa waktu lalu.
Sementara itu, ada tujuh pemain baru. Dua di antaranya pernah masuk di Timnas U-16 Indonesia, yaitu Andre Oktaviansyah dan Fadillah Nur Rahman.
IRSYAN HASYIM