TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, menilai bahwa Skuad Garuda Muda harus berani bermain menyerang saat melawan Maroko pada laga terakhir penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 2023. Menurut dia, bermain menyerang membuka peluang para pemain untuk mencetak gol dan meraih kemenangan.
Timnas Indonesia sudah mencetak dua dalam dua pertandingan Piala Dunia U-17 2023 melawan Ekuador dan Panama. Fakhri menilai bahwa Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke babak 16 besar meskipun meraih hasil imbang pada dua laga sebelumnya.
Kemenangan menjadi harga mati Skuad Garuda agar bisa lolos dari fase grup. Fakhri optimistis melihat perkembangan permainan Timnas Indonesia U-17 asuhan Bima Sakti dari dua laga sebelumnya. “Pertandingan lawan Panama lebih impresif dibandingkan dengan Ekuador,” ucap Fakhri saat melakukan Press Conference di Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya, Selasa, 14 November 2023.
Fakhri melihat bahwa Bima Sakti mampu memberikan arahan para pemain untuk tampil menyerang saat melawan Panama di babak kedua. Ia pun mengapresiasi perubahan strategi tersebut. “Ini lebih baik dan pemain juga bisa mengeksekusi dengan baik,” ucap Fakhri.
Indonesia akan menghadapi Maroko di Stadion Gelora Bung Tomo pada Kamis 16 November 2023 pada pukul 19.00 WIB. Arkhan Kaka Purwanto dan kawan-kawan bisa memetik kemenangan asalkan punya kemauan untuk menyerang. “Kalau main hanya bertahan saja tanpa menyerang sangat sulit untuk lolos. Sekarang ada poin 1 dan 3 saja, jadi butuh kemenangan lawan Maroko,” ucap Fakhri.
Bima Sakti Masih Optimistis Lolos Fase Grup
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, mengaku bangga dengan perjuangan anak asuhnya. Sebetulnya, ia menargetkan kemenangan pada laga yang melawan Panama. Akan tetapi, dia tak kecewa dengan hasil seri.
Pada laga selanjutnya melawan Maroko, kata dia, para pemain Indonesia akan tetap berusaha agar bisa lolos dari babak penyisihan Grup A, sekaligus ingin menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia sudah berkembang. "Dari awal kami selalu dibilang tim underdog karena kami juga sebagai tuan rumah, tapi kami bisa buktikan bahwasanya sepak bola Indonesia sekarang lebih berkembang," tutur Bima.
"Semoga momentum ini bisa menjadi kebangkitan buat sepak bola kita ke depannya," kata pelatih berusia 47 tahun itu menambahkan.
Pilihan Editor: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 Irak vs Indonesia, Egy Maulana Vikri Ungkap Misi Raih 3 Poin