TEMPO.CO, Jakarta - Laga besar tersaji di partai kedua penyisihan grup Liga Champions 2019/2020, dinihari nanti. Dari Grup F, jagoan La Liga Barcelona akan menjamu tamu kuat dari Italia, Inter Milan, di Camp Nou.
Bukan pertemuan anyar. Pada Liga Champions musim lalu, dua tim ini pernah berebut poin dalam satu grup. Namun, di akhir cerita, Barcelona melenggang ke babak 16 besar. Sementara itu, Inter harus rela turun kasta tampil di Liga Europa setelah finis di urutan ketiga klasemen akhir grup.
Tapi itu cerita lalu. Kini Inter tak bisa dipandang remeh musim ini. Sejak dipegang manajer baru Antonio Conte, Il Nerazzurri menjelma menjadi kekuatan menakutkan di Serie A. Seperti Liverpool di Liga Primer, Inter sukses menyapu bersih enam pekan laga Serie A dengan kemenangan. Paling anyar, Inter menggulung Sampdoria 3-1, Sabtu pekan lalu.
Torehan 18 angka membuat Inter bertengger di puncak klasemen sementara. Juara bertahan Juventus berada di posisi kedua dengan selisih dua poin. Beringasnya Inter tentu ada sebabnya. Mereka seimbang di semua lini. Tajam di lini serang dan kokoh di barisan pertahanan. Hasilnya terlihat pada statistik. Inter sanggup mengemas 13 gol dan hanya kebobolan dua gol.
Pemain Inter Milan Romelu Lukaku dan pelatih Antonio Conte. REUTERS/Daniele Mascolo
Manajer Inter Antonio Conte sejak awal sudah menyatakan tak punya target muluk-muluk di Liga Champions musim ini. Alasannya, Inter masih dalam tahap membangun kekuatan. “Kami hanya akan tampil sebaik mungkin di setiap pertandingan. Soal hasil, kita lihat saja nanti,” kata Conte selepas pengundian grup Liga Champions, bulan lalu.
Namun bukan berarti Conte akan membiarkan Inter bermain ala kadarnya kala melawan Barcelona. Tentu saja, pelatih berusia 50 tahun itu ingin menghajar tim yang punya gengsi besar seperti Blaugrana.
Conte pun sudah punya gambaran besar setidaknya untuk bikin Barcelona kerepotan. Caranya, Inter harus bermain menyerang dengan intensitas tinggi dan tak membiarkan pemain Barcelona memegang bola terlalu lama. “Intinya ditekan terus. Jangan biarkan permainan lawan berkembang,” kata mantan manajer Chelsea itu.
Untuk mewujudkan gagasannya itu, Conte meminta pasukannya menyiapkan kebugaran agar fisik mereka prima. Sebab, secara teori Romelu Lukaku dan kawan-kawan akan berlarian selama 90 menit.
“Jika strategi ini gagal, kami berada dalam masalah besar. Karena itu, kami harus mengatur pertahanan dan sebagus mungkin menguasai bola,” kata Conte.
Bek anyar Inter, Diego Godin, memperingatkan rekan-rekannya tentang Barcelona. Maklum, sebelum bergabung dengan Il Biscone, Godin sembilan tahun membela Atletico Madrid. Menurut pemain berusia 33 tahun itu, Camp Nou adalah stadion yang menyulitkan. Sebab, ketika bermain di kandang, kualitas permainan Barcelona biasanya lebih galak.
“Biasanya mereka banyak menguasai bola dan menekan habis lawan. Belum lagi jika Lionel Messi tampil ngegas. Barcelona akan semakin sulit untuk ditaklukkan,” kata pemain berkebangsaan Uruguay itu.
Faktanya, langkah Barcelona musim ini agak tersendat. Dalam tujuh pekan laga, Los Cules hanya mampu meraih empat kemenangan, sekali imbang, dan dua kali kalah. Luis Suarez dan kawan-kawan kini bertengger di posisi keempat klasemen sementara La Liga dengan 13 poin.
Barcelona. Reuters
Kondisi Barcelona semakin pelik ketika bintang utama mereka, Messi, belum juga rampung dari belenggu cedera otot kaki. Messi absen dari pekan pertama hingga keempat La Liga.
Pemain Argentina itu baru tampil di pekan kelima dalam laga melawan Granada dan keenam versus Villarreal. Itu pun Messi hanya tampil 45 menit di masing-masing partai.
Kini kondisi Messi malah memburuk. Ia kembali absen di laga Barca melawan Getafe, Sabtu pekan lalu. Manajer Barcelona, Ernesto Valverde, menyebutkan bahwa cedera Messi kali ini tak serius. Namun tetap saja Valverde belum bisa memastikan kehadiran Messi di laga melawan Inter, dinihari nanti.
“Jika dia pulih dan bermain maka ini akan jadi pendorong semangat tim. Jujur saja, tanpa Messi, permainan kami bermasalah. Tapi kami harus tetap tampil bagus meski tanpa Messi,” kata mantan pelatih Athletic Bilbao itu.
GOAL | FOOTBALL ITALIA | SKY SPORTS | INDRA WIJAYA