TEMPO.CO, Jakarta - Borneo FC akan bertanding melawan Persebaya Surabaya pada 11 Oktober 2019 mendatang dalam lanjutan kompetisi Liga 1. Ini merupakan jadwal baru yang dikeluarkan pihak operator penyelenggara setelah sebelumnya ditunda karena masalah keamanan.
Berubahnya jadwal ini diakui pemain senior Sultan Samma cukup mengganggu baginya, bahkan juga untuk tim Pesut Etam. "Kita sebagai pemain pasti terganggu juga dengan jadwal yang berubah seperti ini. Bagaimana tidak yang harusnya kita dapat libur, akhirnya tidak dapat libur. Pelatih juga pasti akan mengubah program yang dia punya," ungkapnya.
Memang pada pekan tersebut harusnya ada jadwal pertandingan internasional yang diatur badan sepak bola dunia, FIFA. Jadi kompetisi harus dihentikan sementara lantaran tim nasional sedang bertanding.
Namun hanya, Borneo FC dan Persebaya yang tidak libur saat itu.
Hanya saja bagi Sultan, timnya harus tetap konsisten dalam bertanding nantinya. "Tapi, apapun itu pasti kita akan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Kita tidak mau apa yang sudah kita bikin selama ini runtuh. Kita harus terus mempertahankan konsistensi ini," serunya.
Sedikit mengesampingkan Persebaya, Borneo FC dalam waktu dekat akan berhadapan dengan Persija Jakarta kembali pada 6 Oktober 2019. Memang sebelumnya mereka sudah berhadapan pada 27 September 2019.
Menurut pemain yang juga bekerja di PDAM Samarinda ini, Persija tetaplah tim besar yang patut diwaspadai.
"Masalah Persija yang ganti pelatih, ya pasti kita waspadai mereka. Persija tetaplah tim yang besar dan mereka punya individu yang bagus juga. Jadi tidak ada alasan kita buat meremehkan mereka. Karena, target kita nanti tetep bisa ambil poin di sana," jelasnya.
BORNEOFC.ID