TEMPO.CO, Jakarta- Serdy Hepyfano merupakan pemain penyerang tim nasional Indonesia U-19 atau Timnas U-19 yang yang berasal dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Maluku Utara. Pelatih Timnas U-19 memanggil pemain berpostur tinggi 179 sentimeter usia mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepak Bola PPLP dan Sekolah Olahraga (SKO), di Bogor, Jawa Barat, 11-17 September 2019.
Menuruy Serdy, sebagai pemain baru di tim Garuda Muda kendala adaptasi menjadi tantangan yang harus dilalui. Ia harus bersaing dengan rekan-rekannya yang lebih dulu mendapat didikan dari Fakhri Husaini. "Bagaimana ya susah juga sebenarnya, teman-teman sudah berpengalaman, jam terbangnya tinggi. Saya pemain baru dari PPLP," ungkap Serdy kepada Tempo, Senin, 7 Oktober 2019.
Pemain kelahiran 29 Desember 2002 ini mengatakan mendapatkan bagi pelajaran baru sejak menjalani pemusatan latihan bersama Timnas U-19. Menurut dia, bersama pelatih Fakhri Husaini banyak pelajaran baru mengenai taktik dan teknik sepak bola yang didapatkannya. "Kalau pelatih saya, pakai model sepakbola yang lama. Kalau coach Fakhri lebih baik lagi. Kalau pelatih dari timur itu fisik doang, jarang belajar teknik dan taktik," kata dia.
Serdy yang berasal dari Pulau Jailolo berharap bisa lolos seleksi dang memperkuat Timnas di Kualifikasi Piala AFC U-19 2020. Dukungan kedua orang tuanya, yakni Yulius Sipolo dan Corneli Ferdinandus, kata Serdy, membuatnya bertekad menjadi salah satu 23 pemain yang masuk memperkuat tim Merah Putih. "Ingin bisa bertahan di sini karena dukungan keluarga dan teman-teman," ungkap dia.
Meski diplot sebagai penyerang, pemain yang mengidolakan Boaz Salossa ini mengaku posisi aslinya di PPLP sebagai pemain belakang. Pergantian posisi itu, kata anak bungsu dari enam bersaudara, terjadi sejak Kejurnas PPLP 2019. "Kalau untuk saya dari pelatih saja, mau ditaruh sebagai penyerang atau di belakang, ya siap bermain saja," kata dia.
Pelatih Timnas U-19, Fakhri Husaini ,menilai penyerang Serdy Hepyfano, yang berasal dari PPLP Maluku Utara, memiliki potensi untuk memecah kebuntuan timnya dalam pertandingan.
“Kami memang butuh sosok penyerang. Namun yang betul-betul saya harapkan bisa menghadirkan solusi bagi kami,” ujar Fakhri, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Jumat lalu.
Menurut pelatih asal Aceh itu, Serdy memiliki pergerakan yang baik di kotak penalti dan memiliki postur tinggi yang ideal untuk berduel dengan bek lawan. Hal itu dinilai Fakhri berguna saat menghadapi tim-tim pesaing di Grup K, yaitu Korea Utara dan Hong Kong di Kualifikasi Piala Asia U-19 2020, yang juga memiliki fisik menjulang.
“Saya memang butuh penyerang yang ketika berdiri di area lawan bisa membuat bek berpikir bagaimana cara menghentikannya. Kalau soal kelemahan atau kekurangan, kami akan memperbaikinya,” kata Fakhri Husaini yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-16 2018 tersebut.
IRSYAN HASYIM