TEMPO.CO, Denpasar – Kondisi fisik pemain yang tidak prima disebut menjadi alasan utama jebloknya performa Timnas Indonesia dalam menjalani laga Kualifikasi Piala Dunia 2020. Indonesia sudah menelan tiga kali kekalahan dan bakal sulit bersaing di laga-laga berikutnya di Grup G.
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, menyatakan bila pemain tidak bugar sepenuhnya saat tampil di lapangan. “Kondisi fisik antara 60 hingga 70 persen. Untuk Piala Dunia ini tidak bisa,” kata dia jelang lawan Vietnam.
Pelatih asal Skotlandia ini menilai jadwal Liga 1 yang padat menjadi musababnya. Ia mengatakan pemain bisa membela klub setiap tiga hari sekali. ”Ini harusnya menjadi evaluasi agar bisa menghadapi turnamen lainnya, misalnya AFF,” ujarnya.
Tiga pertandingan sebelumnya, Simon McMenemy menilai anak asuhnya sudah bermain baik pada babak pertama. Masuk babak kedua mulai timbul masalah terutama pada fisik.
Oleh sebab itu, Timnas rutin melakukan rotasi pemain. “Jika ada pemain yang lebih bugar, kami akan pakai itu,” ujar McMenemy.
Pelatih yang sempat menangani tim nasional Filipina ini menyebutkan, kualitas liga di Vietnam tidak begitu bagus. Namun, berbeda dengan tim nasionalnya, justru menjadi yang terbaik di Asia Tenggara berdasarkan urutan FIFA saat ini. “Vietnam memberikan prioritas pada timnasnya,” kata McMenemy
Indonesia masih berada di posisi terakhir atau kelima Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan nol poin dari tiga pertandingan. Untuk itu Indonesia membutuhkan hasil positif di laga kontra Vietnam.
Pimpinan klasemen Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 masih digenggam Uni Emirat Arab dengan empat poin dari dua pertandingan, disusul berturut-turut di peringkat kedua sampai keempat yakni Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
MADE ARGAWA