TEMPO.CO, Jakarta - Bali United dan Madura United memenangkan nota banding yang diajukan terkait dengan lisensi dari Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC pada 15 Oktober 2019.
"Setelah mempelajari seluruh dokumen, duduk perkara, kronologis dan regulasi yang berlaku, dapat disampaikan bahwa persyaratan banding dari kedua klub tersebut dapat diterima oleh Komite Banding dan selanjutnya menerbitkan putusan sebagai pengganti dari keputusan 'Club Licensing Committee' sebelumnya," ujar petinggi Club Licensing Appeal Committee Emmy Yatmini, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.
Bali United dan Madura United menyusul enam tim lain yang sudah dipastikan berlisensi AFC, yaitu Arema FC, Persija Jakarta, Persebaya, Persib Bandung, Persipura Jayapura dan PSM Makassar.
Sebelumnya, Bali United hanya mendapatkan lisensi AFC dengan status granted with sanction atau 'lolos bersyarat'. Sedangkan Madura United FC tidak mendapatkan penerbitan lisensi atau not granted.
Dengan demikian, delapan klub tersebut berhak menjadi kandidat klub yang akan berpartisipasi dalam kompetisi resmi AFC musim 2020 seperti Liga Champions Asia dan Piala AFC.
"Kami berharap klub-klub yang telah mendapatkan lisensi di tahun 2019 mempertahankan prestasinya karena tiap tahun pengajuan lisensi akan ditinjau kembali," kata Club Licensing Manager Yulius Amos.
Lisensi klub AFC atau AFC Club Licensing dijalankan oleh federasi sepak bola nasional dari anggota konfederasi atau pihak ketiga yang berkompeten ditunjuk oleh federasi.
Total ada lima kriteria yang dievaluasi pada AFC Club Licensing yaitu keolahragaan (sporting), infrastruktur (infrastructure), personel dan administrasi (personnel and administration), hukum (legal) dan keuangan (finance).
Selain klub-klub itu, ada satu lagi tim yang masih lolos bersyarat (granted with sanction) yakni Bhayangkara FC.
ANTARA