Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Eksklusif: Ketua Umum PSSI Bicara Restu Kapolri

Reporter

image-gnews
Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023 Mochmad Iriawan alias Iwan Bule di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 6 November 2019. TEMPO/Irsyan
Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023 Mochmad Iriawan alias Iwan Bule di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 6 November 2019. TEMPO/Irsyan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PAKAIAN dinas harian lengkap berkelir cokelat masih membalut tubuh Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan alias Iwan Bule saat menghadiri acara makan siang bersama para pemain tim nasional U-23 dan U-19 di Hotel Sultan, Rabu 6 November lalu. Ketua Umum PSSI ini langsung meluncur ke Jakarta seusai menghadiri upacara serah terima jabatan Kepala Kepolisian RI yang baru, Jenderal Idham Azis, di Markas Korps Brigade Mobil Polri, Kelapa Dua, Depok.

“Kenapa saya pakai ini (pakaian dinas harian)? Ini memompa semangat mereka (para pemain tim nasional). Saya sebenarnya merasa panas pakai ini, tapi ini kan baju kebanggaan Polri,” tutur Iriawan saat ditemui di Hotel Sultan sore itu.

Mantan penjabat Gubernur Jawa Barat ini terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia pada 2 November lalu. Ia menjadi jenderal polisi pertama yang menduduki jabatan tertinggi di asosiasi sepak bola nasional tersebut. Iriawan menggaransi jabatannya selaku Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) tak bakal merecoki tugas barunya untuk membenahi kualitas sepak bola Tanah Air hingga empat tahun ke depan.

Keputusan Iriawan mencalonkan diri tidak lepas dari dukungan bekas atasannya di Korps Bhayangkara, Jenderal Tito Karnavian, yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Indonesia Maju. "Terus terang saja, dukungan saya memang dari Pak Tito. Beliau bilang, 'Bang, silakan maju saya dukung. Sekarang waktunya memberikan yang terbaik untuk negara'," kata dia.

Sebagai Ketua Umum PSSI anyar, Iriawan menghadapi seabrek pekerjaan rumah yang tak kunjung rampung, dari seretnya prestasi tim nasional, semrawutnya jadwal pertandingan, praktik lancung pengaturan skor, hingga kerusuhan suporter. Pada hari pertamanya bekerja, Iriawan langsung mendatangi ruangan Komite Eksekutif (Exco) untuk mengingatkan agar komite yang merupakan representasi masyarakat itu tidak main-main dalam menjalankan tugasnya. “Saya bilang ke Exco, jangan main-main. Saya tak akan melindungi. Komitmen saya jelas kalau soal itu.”

Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. TEMPO/Nurdiansah

Iriawan menerima tim Tempo. Dalam perbincangan selama 30 menit, jenderal bintang tiga itu mengungkapkan komitmennya memberantas mafia bola dalam organisasinya. Iriawan merasa semakin mantap setelah mendapat dukungan kepolisian lewat satuan tugas anti-mafia bola.

Ada dukungan besar dari Kepolisian RI terhadap pencalonan Anda sebagai Ketua Umum PSSI?
Jelas lah, tanpa dukungan Kapolri (saat itu Tito Karnavian) saya tidak akan maju. Kita kan harus izin pimpinan. Kalau Pak Tito bilang maju ya saya maju. Sama seperti waktu Pak Cucu Soemantri lapor ke KSAD dan Panglima TNI (menjadi Wakil Ketua PSSI).

Seberapa besar dukungan Kapolri terhadap pencalonan Anda saat itu?
Terus terang saja, dukungan saya memang dari Pak Tito. Beliau bilang, "Bang silakan maju saya dukung. Sekarang waktunya memberikan yang terbaik untuk negara". Semua satuan tugas yang berkepentingan mengungkapkan kasus-kasus dalam sepak bola akan diback up.

Tak sebatas dukungan moral?
Ya. Selama ini "permainan" dalam sepak bola tidak tersentuh. Tapi akhirnya tersentuh oleh Polri. Ekspektasi masyarakat luar biasa, dan berubah. Sekarang mungkin di liga-liga kecil masih ada. Boleh ditanyakan ke pemilik klub, satgas anti-mafia bola itu memberikan efek detterence (pencegahan) yang tinggi.

Anda juga sudah mengantongi restu dari Presiden?
Kapolri saja cukup. Saya kan bawahan, kalo Pak Kapolri ke Presiden saya tidak tahu. Tapi cukup buat saya Kapolri.

Kenapa Anda mengincar posisi Ketua Umum PSSI?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

1 hari lalu

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dalam konferensi pers May Day di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada 1 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.


Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia U-23 Rizky Ridho saat melawan Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala Asia U-23. Foto : PSSI
Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.


Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

1 hari lalu

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dalam konferensi pers May Day di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada 1 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA


Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai melakukan pertemuan dengan Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea dan Presiden KSPI Said Iqbal di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 30 September 2019. Tempo/Friski Riana
Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.


Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

 Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melantik Brigjen Dwi Irianto menjadi Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin, 29 April 2024. Dok Polri
Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.


Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

1 hari lalu

Massa dari berbagai elemen organisasi buruh melakukan aksi peringatan May Day atau hari buruh Internasional di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Rabu, 1 Mei 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.


Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

1 hari lalu

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dalam konferensi pers May Day di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada 1 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

Listyo Sigit mengatakan, penunjukan Andi Gani sebagai staf ahli Kapolri dilandasi banyak sengketa antara buruh dengan pengusaha.


Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

1 hari lalu

Masa dari berbagai elemen organisasi buruh melakukan aksi peringatan May Day atau hari Buruh International di Patung Kuda, Gambir, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2024. Dalam aksinya, para buruh menuntut untuk pencabutan Omnibuslaw UU Cipta Kerja hingga Outsourcing dengan upah murah hingga pesangon murah yang dapat memudahkan perusahaan untuk melakukan PHK pada buruh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ada 71 titik dengan puluhan ribu buruh di seluruh Indonesia yang mengikuti aksi Hari Buruh Internasional 2024.


Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

1 hari lalu

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dalam konferensi pers May Day di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada 1 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.


Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

1 hari lalu

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dalam konferensi pers May Day di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada 1 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.