TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi Malaysia dalam laga lanjutan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa, 19 November 2019. Pertandingan akan berlangsung mulai 19.45 WIB dan disiarkan TVRI.
Bagi Timnas Indonesia laga ini hanya sekedar menjaga gengsi. Setelah kalah 4 kali, Tim Garuda bisa dikatakan mustahil lolos. Kini mereka berada di dasar klasemen (urutan 5) dengan nilai 0. Malaysia ada di urutan keempat dengan nilai 6, di bawah Vietnam (10), Thailand (7), dan Uni Emirat Arab (6).
Asisten pelatih timnas Indonesia, Yeyen Tumena, mengatakan timnya sudah mengevaluasi kesalahan-kesalahan di empat laga Grup G sebelumnya. “Laga melawan Malaysia menjadi momentum kami untuk meraih kemenangan,” ujar Yeyen, seperti dikutip laman PSSI.
Demi mempersiapkan pertandingan kontra Malaysia, skuat berjuluk Garuda itu sudah berada di Kuala Lumpur satu minggu sebelum laga. Di sana, Greg Nwokolo dan kawan-kawan menjalani serangkaian latihan dan sempat berhadapan dengan klub lokal PKNS dalam laga uji coba yang dimenangkan Indonesia 3-0.
Meski demikian, Yeyen Tumena menyadari bahwa Malaysia sulit untuk ditaklukkan. Dalam pertemuan pertama Grup G yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia kalah 2-3. Malaysia juga baru saja menaklukkan Thailand dengan skor 2-1 di Bukit Jalil, Kamis (14 November). Total, Malaysia sudah mencatatkan dua kemenangan dan dua kekalahan di Grup G.
“Dari apa yang kami lihat dalam laga di Jakarta dan melawan Thailand, Malaysia bermain bermain sangat sederhana dan sangat baik. Mereka bermain sebagai tim,” kata Yeyen.
Karena skuat Harimau Malaya kuat sebagai sebuah tim, Yeyen Tumena menganggap semua pemain mereka berbahaya. Oleh karena itu, pemain timnas Indonesia era 1990-an tersebut menegaskan bahwa skuatnya tidak akan memberikan perhatian khusus kepada satu pemain saja.
“Siapa pun yang datang ke pertahanan kami adalah pemain berbahaya. Jadi kami tidak khusus menjaga individu karena siapa pun yang diturunkan Malaysia besok, itu pemain terbaik mereka,” tutur Yeyen.
Pelatih tim nasional Malaysia Tan Cheng Hoe mewaspadai komposisi pelatih dan pemain baru timnas Indonesia.
"Pertandingan besok akan berbeda dari laga sebelumnya. Indonesia membawa beberapa pemain baru dan pelatihnya juga anyar," ujar Tan, dikutip dari Kantor Berita Malaysia Bernama di Jakarta, Senin.
Timnas Indonesia memang membawa skuat yang tidak sama dengan saat dikalahkan Malaysia 2-3 pada pertemuan sebelumnya di Grup G, awal September 2019, di Jakarta.
Untuk laga di Kuala Lumpur, Indonesia tidak lagi dilatih oleh Simon McMenemy yang posisinya untuk sementara diganti Yeyen Tumena. Selain itu, tak ada lagi nama-nama seperti Alberto Goncalves, Andik Vermansah dan Stefano Lilipaly.
Skuat timnas Indonesia kali ini diperkuat nama-nama debutan layaknya T. M Ichsan, Ardi Idrus, Hendro Siswanto dan Dedy Gusmawan. Adapula Greg Nwokolo yang tak dipanggil karena cedera di laga sebelumnya versus Malaysia.
Meski Indonesia selalu kalah di empat laga Grup G yang telah dijalani, Tan Cheng Hoe tidak mau memandang remeh skuat berjuluk Garuda.
Dia menilai Indonesia sangat serius mempersiapkan laga ini dan, sama dengan Malaysia sendiri, juga berhasrat untuk menang. "Indonesia sudah tiba di Malaysia satu minggu sebelum pertandingan. Itu membuktikan bahwa mereka serius menatap pertandingan ini," kata Tan.