Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Timnas Indonesia, Bukan Hanya Soal Siapa Kandidat Pelatihnya

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Pemain timnas Malaysia, Muhammad Safawi menjebol gawang Indonesia dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, 19 November 2019. Dua gol Malaysia dicetak Safawi pada menit ke-30 dan 73. REUTERS/Lim Huey Teng
Pemain timnas Malaysia, Muhammad Safawi menjebol gawang Indonesia dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa, 19 November 2019. Dua gol Malaysia dicetak Safawi pada menit ke-30 dan 73. REUTERS/Lim Huey Teng
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kalah lima kali beruntun dan kebobolan rata-rata di atas dua gol menyiratkan tim nasional sepak bola senior Indonesia atau biasa disebut Timnas Indonesia berada dalam prestasi terburuknya sepanjang sejarah.

Sebenarnya, sebagian besar suporter Timnas Indonesia sudah maklum kalau bicara soal peluang mereka untuk maju ke putaran final babak kualifikasi Piala Dunia Zona Asia saja memang ibarat masih mimpi.

Bayangkan, prestasi terbaik Timnas Indonesia dalam sejarah kualifikasi Piala Dunia Zona Asia itu terjadi sudah lama sekali.

Pada 1986, salah satu pelatih legendaris Indonesia yang kini sudah almarhum, Sinyo Aliandoe, membawa Dede Sulaeman, Bambang Nurdiansyah, Adolf Kabo, dan kawan-kawan lolos ke babak kedua Zona B Kualifikasi Piala Dunia 1986.

Tim asuhan Om Sinyo ini sudah membuka pintu untuk lolos ke Piala Dunia Meksiko sebelum dikalahkan Korea Selatan 0-2 dan 1-4 dalam laga kandang dan tandang.

Setelah itu, Timnas Indonesia tak pernah lagi bisa berbuat lebih baik lagi di kualifikasi Piala Dunia.

Jadi sebenarnya, banyak yang maklum kalau bicara soal peluang melaju dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 ini masih “jauh”.

Tapi, yang di luar perkiraan, adalah penampilan Timnas Indonesia pada 2019 ini yang sangat medioker. Pada Selasa malam, 19 November 2019, di Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur, penampilan timnas di bawah asuhan pelatih sementara, Yeyen Tumena, sebenarnya tampak lebih baik dan bersemangat dibandingkan saat ditangani Simon McMenemy pada empat pertandingan sebelumnya.

Tapi, kekalahan lima kali beruntun jelas membuat suporter Timnas semakin kehilangan keyakinan terhadap performa mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekarang terus berkembang wacana siapa yang akan menjadi pelatih Timnas Indonesia. Tapi, sebenarnya, yang jadi salah satu masalah adalah kegemaran untuk melakukan proses instan.

Ada pelatih lumayan bagus seperti Luis Milla yang membawa Timnas U-23 melaju ke 16 besar Asian Games 2018. Di bawah asuhan Milla, pola dan gaya permainan timnas terlihat lebih rapi dan militan.

Saat itu PSSI sudah pernah menegaskan akan mempertahankan Milla. Tapi, kemudian, -konon soal pembayaran gaji-, pelatih asal Spanyol itu tak lagi menangani Timnas Indonesia.

Kini setelah kursi pelatih timnas berganti dari Bima Sakti di Piala AFF, Simon McMenemy di kualifikasi Piala Dunia 2022 lantas diteruskan Yeyen Tumena, kini ada kabar pelatih terkenal dari Korea Selatan, Shin Tae-yong, sudah menemui pengurus PSSI di Kuala Lumpur kemarin.

Sebagus apapun kualitas Shin Tae-yong, jika ia tidak diberi waktu cukup dan didukung terjaminnya kelancaran pembayaran gaji yang disepakati, akan menjadi hal sangat istimewa kalau ia bisa menaikkan kualitas Timnas Indonesia dalam waktu yang pendek.

Dengan kualitas klub-klub Liga –sebagai pemasok pemain timnas- yang masih medioker, karena masih sangat sulit bersaing di tingkat Piala AFC dan Liga Champions Asia, banyak yang harus dibenahi untuk mendukung Shin Tae-yong, atau siapapun pelatih timnas senior nantinya, mengusahakan sosok tim yang kuat.

Jadi, persoalan Timnas Indonesia senior ini sekarang tak semata-mata sejauh mana kaliber pelatihnya. Tapi, juga soal revitalisasi liganya karena dari sanalah stok pemain untuk tim nasional didapatkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

5 jam lalu

Ekspresi dari penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Sutaryadi usai menepis penalti dari pesepak bola Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.


Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

5 jam lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kiri) menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.


5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

7 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.


Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

7 jam lalu

Selebrasi Rafael Struick setelah mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Rahasia Sukses Shin Tae-yong Bersama Timnas U-23 Indonesia dan Timnas Senior di Piala Asia

7 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Rahasia Sukses Shin Tae-yong Bersama Timnas U-23 Indonesia dan Timnas Senior di Piala Asia

Pengamat sepak bola Yusuf Kurniawan menganalisis faktor apa saja yang menjadi kunci kesuksesan Shin Tae-yong bersama timnas U-23 Indonesia.


Syarat Timnas Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024, Peluang Kian Terbuka Usai Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024

8 jam lalu

Timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Syarat Timnas Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024, Peluang Kian Terbuka Usai Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024

Piala Asia U-23 2024 menjadi salah satu ajang kualifikasi untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024.


Analisis Permainan Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024: Tak Lebih Istimewa, Mental Jadi Kunci

9 jam lalu

Witan Sulaeman berhadapan dengan pemain timnas Korsel dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Analisis Permainan Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024: Tak Lebih Istimewa, Mental Jadi Kunci

Pengamat sepak bola Tanah Air Mohamad Kusnaeni menilai masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dari permainan timnas U-23 Indonesia.


Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

10 jam lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, saat konferensi pers menjelang laga melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia U-23 2024. Kredit: Tim Media PSSI
Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong mengakui perasaannya berkecambuk setelah timnas U-23 Indonesia menyingkirkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Shin Tae-yong: Saya Bilang ke Para Pemain untuk Percaya pada Saya

10 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Shin Tae-yong: Saya Bilang ke Para Pemain untuk Percaya pada Saya

Di Piala Asia U-23 2024, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menetapkan target mencapai babak semifinal. Bagaimana cerita di balik kesuksesannya?


Alasan Shin Tae-yong Yakin Pasang Target Timnas U-23 Indonesia Lolos Empat Besar di Piala Asia U-23 2024

11 jam lalu

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Rizky RIdho Ramadhani mengangkat tangannya usai berhasil mencetak gol melalui penalti ke gawang Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Alasan Shin Tae-yong Yakin Pasang Target Timnas U-23 Indonesia Lolos Empat Besar di Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong mengaku mengetahui betul kemampuan para pemain timnas U-23 Indonesia sehingga dia yakin bisa lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.