TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan pelatih Paris Saint-Germain Thomas Tuchel dan bintang mudanya, Kylian Mbappe, kembali tegang. Sang Pelatih mengganti Mbappe saat PSG menang 5-0 atas Montpellier dalam lanjutan Liga Prancis, Sabtu, dan Mbappe tampak tak senang dengan keputusan itu. Ini menjadi kali ketiga insiden serupa terjadi musim ini.
Mbappe mencetak satu gol dalam laga ini. Ia kemudian digantikan oleh Mauro Icardi pada menit ke-68. Saat meninggalkan lapangan, Mbappe tampak jengkel dengan keputusan itu dan masih menunjukkan rasa tak puasnya saat sudah duduk di bangku cadangan.
Apa reaksi Thomas Tuchel melihat ulah pemainnya itu? "Saya pelatih, bukan Mbappe," kata dia. "Saya yang harus memutuskan siapa yang masuk da keluar. Itu tugas saya."
Ini bukan kali pertama Mbappe diganti dan menunjukkan reaksi tak senang. Saat melawan Nantes, ketika PSG unggul 2-pada awal Desember, ia juga terlihat tak terima saat diganti.
Thomas Tuchel menilai, reaksi pemain yang tak senang diganti, termasuk Mbappe. "Dia sangat cerdas, dia tahu apa yang dia lakukan. Dia tidak suka diganti, tidak ada yang suka diganti," kata dia.
Tuchel mengakui pemandangan yang terlihat di lapangan itu kurang ideal. "Ini bukan citra yang bagus, tetapi kami bukan satu-satunya klub yang harus berurusan dengan hal semacam ini. Itu tidak baik, karena itu mengungkap tindakan yang berlawanan dengan hal ideal buat tim. Sayang sekali."
Pelatih itu mengaku tak marah. "Tetapi saya sedih karena itu (tindakan) tidak perlu. Saya menjelaskan kepadanya mengapa kami melakukan ini, dan itu akan tetap seperti itu. Saya akan selalu memutuskan dengan melihat aspek teknis. Kami tidak bermain tenis, kami bermain sepak bola dan kita harus menghormati semua orang."
Apakah akan ada hukuman buat Mbappe? "Saya tidak tahu, saya harus berpikir, saya harus (membaanya) tidur (dulu)," kata Tuchel.
Menurut Marca, Mbappe jengkel karena putusan pelatih untuk menggantinya di tengah laga mengindikasikan ia bukan sosok utama di klub. Hal itu bertentangan dengan janji petinggi PSG saat ia sepakat untuk menandatangani kontrak baru. Pemain muda ini membutuhkan rangkaian tampilan luar biasa agar bisa merebut Ballon d'Or dengan mengalahkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
MARCa | OMNI SPORT
