TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona tersingkir di babak perempat final Copa del Rey setelah takluk 0-1 di kandang Athletic Bilbao, Jumat dinihari WIB, 7 Februari 2020. Mereka kebobolan oleh gol Inaki Williams pada menit ke-90.
Kekalahan ini lebih disorot karena terjadi hanya beberapa hari setelah terjadi konflik terbuka yang melibatkan Lionel Messi dan Direktur Olahraga Eric Abidal. Sebelumnya, Abidal menyalahkan sebagian pemain atas pemecatan Ernesto Valverde dan Messi langsung menyerang balik.
Apakah kekalahan ini jadi cerminan dari krisis di Barcelona? Pernyataan itu sempat ditanyakan wartawan pada beberapa pemain, juga petinggi Barcelona.
Bak Barca, Gerard Pique, memilih menghindari jawaban ya dan tidak. "Ini bukan saatnya untuk menggali kekurangan, yang pasti dimiliki semua klub," kata dia."Apa yang bisa saya katakan bahwa rasa percaya diri kami sangat tinggi, kami bahagia dengan cara bermain kami, dan beraksi pada suara dari luar dengan cara itu."
Bek Barcelona lain, Jordi Alba, memberi jawaban hampir senada. "Semua orang berhak atas opininya sendiri," kata dia. "Kami pemain dan staf pelatih yang harus menghadapinya. Mereka sudah melemparkan cukup kotoran dari luar, jadi bukan saatnya saling melempar kotoran di antara kami. Itu bukti kami sebagai sebuah tim."
Guillermo Amor, Direktur Hubungan Institusi Barcelona, menegaskan persoalan antara Messi dan Abidal sudah tuntas, setelah Rabu lalu Presiden Josep Maria Bartomeu bicara dengan kedua orang tersebut. "Semua hal sudah diselesaikan secara internal," kata dia. "Kami di sini untuk bekerja dan bersatu. Terutama saat situasi buruk seperti ini."
MARCA