TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts lebih menyukai Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dibandingkan Stadion Si Jalak Harupat untuk kandang timnya di ajang Liga 1 2020.
"Jika kamu tanya saya atau pemain, semua pasti akan katakan GBLA," ucap Robert setelah memimpin latihan rutin anak asuhnya di stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jumat, 7 Februari 2020.
Menurut Robert dari segi kualitas rumput dan masalah penunjang lainnya, tentu stadion GBLA lebih unggul dibandingkan Si Jalak Harupat. Secara kapasitas pun, kata dia, GBLA lebih mampu menampung animo bobotoh yang ingin menyaksikan langsung laga Persib. Kapasitas stadion milik pemerintah kota Bandung itu mencapai 38 ribu pasang mata.
"Kondisi lapangan (GBLA) jauh lebih baik dari Jalak Harupat, atmosfernya juga jauh lebih baik dari Harupat, ini stadion yang fantastis, hanya perawatannya saja yang kurang. Tapi kami juga tahu kesulitannya," katanya.
Kesulitan yang dihadapi Persib yakni tak bisa menggunakan stadion GBLA untuk menggelar pertandingan resmi. Pemkot Bandung hanya memperbolehkan Persib menggelar latihan saja di stadion GBLA.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengusahakan agar Persib bisa menggunakan stadion GBLA untuk menjalani pertandingan resmi. Namun, syaratnya jumlah penonton yang datang tidak melebihi dari 10 ribu penonton atau sekitar 26 persen dari jumlah total kapasitas stadion.
Pelatih asal Belanda itu mengatakan usulan Yana tidak masuk akal. Pasalnya, kata dia, saat Persib menggunakan stadion GBLA untuk pertandingan resmi, maka tidak boleh ada pembatasan jumlah penonton.
"Tentu tidak mungkin. Tentu saya ingin stadion yang penuh. Bagaimana membatasi 10 ribu penonton dari kemungkinan stadion ini dihuni 40 ribu orang, itu tidak mungkin. Maksud saya ide itu tidak logis," kata Rene.
AMINUDDIN A.S.