TEMPO.CO, Jakarta - Istri mantan pemain Arsenal, Benik Afobe, Lois Smith, mengungkapkan betapa memilukan ketika ia harus membuat pilihan melepaskan alat bantu yang terpasang di tubuh anak perempuannya, Amora, pada Desember tahun lalu, sebelum akhirnya gadis kecil itu meninggal.
Lois menuturkan saat itu Amora yang berusia dua tahun menderita Sindrom Nephrotic. Untuk bisa memperpanjang hidupnya, anak itu harus dipasang alat bantu. Namun pada akhirnya ia terpaksa harus melepaskan alat bantu itu setelah dokter menyatakan kerusakan otak yang dialami gadis kecilnya itu tidak dapat diobati dan tidak akan pernah bisa pulih.
Istri Afobe sangat khawatir ketika terbangun menemukan Amora kesakitan. "Saya menemukannya kesakitan dengan kondisi yang belum pernah dialaminya. Kemudian, napasnya berbeda, seperti bernapas, menahan, lalu menghirup."
Melihat kondisi anaknya seperti itu, Lois dan suaminya menelepon 111 dan membawanya ke rumah sakit. Amora berhenti bernapas ketika staf medis memeriksa suhu dan tekanan darah putri sulungnya itu. Suhu tubuhnya juga tiba-tiba menjadi sangat panas. Lalu, saat dokter mengecek tanda-tanda vitalnya, Amora menarik panas dengan lemas seolah itu yang terakhir. Lois pun panik dan berteriak meminta tolong. Sebanyak 12 dokter sekaligus perawat kemudian bergegas menyadarkan gadis kecil itu.
Amora lantas ditempatkan di ventilator di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Universitas Royal Stoke. Hasil tes MRI menunjukkan adanya pembengkakan pada bagian otak dan tejadi kerusakan otak permanen.
"Dia sudah pergi," kata perempuan yang menikahi Afobe pada 2016 ini. "Pupil patanya melebar setelah berhenti bernapas."
"Kami duduk dekat ventilatornya, kami berbicara dengannya dan menginginkannya berjuang. Kemudian, para dokter memberi tahu bahwa dia mengalami kerusakan otak dan tidak ada yang bisa mereka lakukan," Lois menuturkan. "Itu adalah keputusan yang paling sulit buat kami."
"Dia tidak sadar selama lebih dari tiga menit. Mereka memompa oksigen dan saya histeris karena tidak ada reaksi. Pada pukul 10 malam, alat itu dimatikan dan itu adalah saat paling mengerikan dalam hidup kami," dia bercerita.
Lois meyakini bahwa putrinya mengidap meningitis karena dia dilahirkan dengan kondisi ginjal yang langka yang disebut Sindrom Nephropic, menekan sistem kekebalan tubuh sehingga membuatnya sulit melawan infeksi.
Suami Lois, Afobe, penyerang Stoke City yang kini dipinjam klub Bristol City, telah meminta dokter menyelidiki apa yang menimpa Amora. Sebab, sejak dilahirkan, dia selalu melakukan check up rutin di Greet Ormod Street Hospital.
“Dia menjalani banyak tes sebelum menjalani pemindaian ginjal dan seorang spesialis memastikan bahwa Amora menderita Sindrom Nephropic yang tidak ada obatnya," kata Benik Afobe.
MIRROR | DAILY STAR | NURUL FARA